"Orang terdekat ku?"
"Ya. Kau benar [Name]."
"Kira-kira siapa ya.."
"Aku tidak tau. Sebentar lagi [Name]. Sebentar lagi kau akan mengetahui semuanya."
☆ ☆ ☆
"Ugh.."
"[Name]! Akhirnya kau sadar juga!"
"Hm? Ittai.."
"Ehh jangan duduk dulu! Kondisi mu masih belum stabil!"
Saat ini, kondisi [Name] memang agak buruk. Entah kenapa [Name] merasa kalau setiap kali dia menyentuh atau menyenggol seseorang dan benda lainnya dia merasa pusing.
"Mamah! Akhirnya mamah sadar juga! Himiko khawatir sama mamah tau!" [Name] hanya tertawa melihat tingkah anaknya. Lalu dia mengelus surai Hitam Himiko.
"Maaf ya nak.. Himiko udah makan hm?"
"Udah kok! Tadi papah beliin Himiko ayam! Mamah tau ga? Papah tadi kan ga bawa uang, terus papah-- hmph!!"
"Hehehe, jangan dengerin. Biasa anak kecil omongannya terlalu tajam [Name]" sambung Gojo.
"Eh? Kenapa?" Bingung [Name]
"Hmmhh hmphh!!"
"Ehh Satoru, lepasin dulu tangan kamu. Kasian Himiko" Kata [Name].
"Yaudah ni aku lepasin"
"Hhmmmhh! Hahh... Ish papah!! Pengep tau!"
"Hehehe, maaf sayang~"
"Tadi kamu mau ngomong apa Himiko sayang?"
"Oh iya! Tadi papah--"
"Ssstt!!" Sambung Gojo sambil membungkam mulut anaknya.
"Hhmmmh!"
"Maaf mengganggu. Untuk yang bernama Gojo Satoru dipanggil oleh pasien yang berada di kamar nomor 684. Terimakasih."
"Baiklah. Aku pergi dulu. Seperti nya ibu memanggil ku. Kalau ada apa-apa panggil aja ya! Kan ruang kamu sama ibu kamu sebelahan. Jadinya gausah jalan atau nyamperin aku ya!!"(Setidaknya ini bisa menghindari amukan [Name]. Aku takut sekali. Ah sudahlah..) Batin Gojo dengan pasrah.
"Hah hah hah.."
"Kamu gapapa kan nak?"
"Aku gapapa mah! Mamah mau tau ga?"
(Daritadi Himiko terus mengatakan itu. Kayaknya ini penting.)
"Hm? Memangnya ada apa nak?"
"Tadi kan aku sama papah beli ayam, nah papah lupa bawa uang. Terus papah ngegodain pelayan yang ada disana!"
"....."
FlashBack.
"Papah! Aku laper!"
"Iya, kamu mau makan apa sayang?"
"Ayam pah!"
"Okee~"
"....."
"Kenapa pah?"
"Papah lupa bawa uang nak..."
"Yahh:("
"Tenang, papah punya solusi nya."
Saat sudah di kasir.
"Mba. Beli ayam 3." Ucap Gojo sambil membenarkan rambutnya. Seketika pelayan yang ada disana terpesona.
"M-makan disini atau bawa pulang mas?"
"Bawa pulang. Kalau sama mba nya boleh dibawa pulang juga ga?" Goda Gojo.
"Aaaa!!" Teriak para pelayan yang ada disana.
"Papah! Aku lapar:("
"Iya sayang~ Papah datang"
"Aduhh mas, anaknya imut banget" -Pelayan 1
"Cantik lagi" -Pelayan 2
"Gemes banget" -Pelayan 3
"Hehehe, iya sama kayak kalian" -Gojo
"Aaaaa!!!" Teriak para pelayan yang ada disana.
"Papah! Ayo cepetan!"
"Iya nak.. Papah bayar dul--"
"Kenapa pah?"
"Uang papah ketinggalan..."
"Udah gapapa bawa aja!! Gratis kok! Banyakin makannya ya dek!! Biar tambah cantik!" -Pelayan 1
"Hehehe, makasih ya kak!" -Himiko
Mereka berdua pun segera mengambil makanan nya lalu keluar. Dan diluar mereka saling toss lalu Gojo menggendong Himiko.
"Kita berhasil sayang"
"Iya pah!"
FlashBack End.
"Jadi gitu cerita nya mah!"
"....."
"Mamah gapapa? Mamah kenapa?"
"Satoru!!!"
Diposisi Gojo.
(Duhh mampus gue. Kami-Sama.. Kenapa diriku punya anak sepolos Himiko hiks..)
☆ ☆ ☆
□btw gw kemaren ga up karna lagi sakit. Jadi maafkan.
□kalo mau vote silahkan vote, kalau gamau ya gausah🗿
□yang ujian semangat. author juga bentar lagi ujian. doain moga nilainya bagus ya.-keizory
KAMU SEDANG MEMBACA
H i k a r i - [END]
Fanfiction『do we realize we are too broken?』 Bagaimana kelanjutannya? Silahkan dibaca. Warning⚠ -Ide Ini Berasal Dari Pikiran Saya Sendiri. -Saya Tidak Meniru Cerita Yang Lain. -Karakter Bukan Buatan Saya. -Para Karakter Ini Buatan Gege Akutami. -Kalau Mau Ba...