"Maaf kalau kau menunggu lama."
Ayah [Name] saat ini berada di sebuah Café dekat rumah nya. Dia ingin membicarakan sesuatu tentang Gojo.
"Gojo Satoru. Itu nama mu bukan?"
"Kau benar. Dan juga, sepertinya aku pernah melihatmu. Tapi dimana ya?"
"Aku ingat padamu, tapi kau melupakan ku. Keluarga Gojo memang tak tau malu ya."
"Jangan bicara sembarangan, Keluarga ku selalu taat peraturan."
"Terserah."
"Jadi, ada apa menyuruhku datang kesini?"
"Aku hanya ingin memberitau berita penting tentang dirimu. Ini bukan soal kau dan anakku, tapi menyangkut keluarga mu dan juga keluargaku."
"Memangnya keluarga ku kenapa? Lalu, apa hubungannya dengan keluarga mu?"
"Kau tau Keluarga Alex?"
"Oh. Kalau tidak salah, mereka dari Amerika. Iya bukan?"
"Ya. Waktu itu saat aku Di Tokyo, aku melihat mereka sedang liburan. Aku tak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Dan ternyata yang aku dengar lebih berbahaya dari dugaanku."
"Kau mendengar apa?"
FlashBack.
"Dengar. Aku tak mau jika keluarga itu terlalu meremehkan kita. Dan satu hal lagi, hancurkan keluarga Gojo dan Keluarga Guren. Kita tidak akan bisa hidup tenang jika Guren dan Gojo masih hidup. Kalian mengerti?"
"Ya. Kami mengerti."
FlashBack End.
"Begitu ya.. Menarik sekali."
"Satu hal yang pasti, bukan kau dan aku yang menjadi sasaran utama. Tapi orang terdekat kita."
"Aku tak mau itu terjadi. Bagaimanapun, kita harus menangkap dalang dari semua rencana itu."
"Sudah kubilang, Keluarga Alex lah dalangnya."
"Ya. Aku tau, tapi tak mungkin keluarga Alex langsung menargetkan 2 marga sekaligus. Pasti ada 1 keluarga lagi yang bekerja sama dengannya."
"Dari ucapanmu itu ada masuk akalnya juga."
"Aku tau itu. Karna kau akan menjadi Ayah mertuaku, aku butuh nama lengkapmu."
"Kau tau nama Anakku, tapi kau tak tau nama ayahnya. Menantu macam apa kau ini."
"Hm~ kau tau? Aku ini pelupa~ jadi maklumkan saja~"
"Wajar saja kau pelupa, rambut mu putih ubanan begitu. Kau ini mirip sekali dengan teman seangkatanku."
"Aku memang seperti ini sejak lahir."
"Aku tidak menanyakan itu. Namaku Guren Ichinose."
"Baiklah Ayah mertua~"
"Jangan panggil aku dengan sebutan itu. Aku pergi dulu, ada hal yang harus kuselesaikan."
"Hm~ yaa. Hati-Hati!"
DrrrttDrrrt
"Haloo?~ [Name]? Ada apa?"
"Tolong jemput aku. Aku berada dirumah Fushiguro."
"Baiklah-baiklah~ aku kesana~"
☆ ☆ ☆
"[Name]?"
"Bentar!"
"Are? Toji-san. Kau sedang apa disini?"
"Ini rumah ku. Aku bebas mau ngapain. Lagipula, kenapa kau ada disini?"
"[Name] mana?"
"[Name]? Oh~ jadi namanya [Name].. Hm, nama yang cantik. Sesuai dengan orang nya."
"Jangan macam-macam padanya."
"Memangnya kenapa? Lagipula, kau siapa nya [Name]?"
"Suami nya."
"Aku tidak tau kau menikah secepat ini. Apalagi dengan wanita baik seperti nya."
"Dia masih polos. Aku harap kau tidak menodainya dengan pikiran mu yang kotor itu."
"Aku tau dia masih polos. Ada pertanyaan yang membuatku tidak enak."
"Apa itu?"
FlashBack.
"Nobara, Itadori, Megumi." -[Name]
"Ada apa Sensei ?" -Trio Santet
"Bagaimana cara membuat anak?" -[Name]
"Eerrr.. Itu.. Anu, yaa gitu." -Itadori
"Begini Sensei... Membuatnya itu mudah, tapi harus ada pasangan. Dan membuatnya itu harus sudah menikah." -Nobara
(Gua harap bapak gw kaga tegang.) -Batin Megumi
(Guru macam apa ini. Polos sekali dirinya.) - Batin Toji
(Hm. Guru langka. Harus dilestarikan dan dijauhkan oleh orang-orang mes*um) -Batin Nobara
FlashBack End.
"Astagah. Dia ini benar-benar polos ya."
"Harus kau jaga, Gojo. Jangan sampai di tahan oleh orang lain."
"Itu sudah pasti."
"Eh? Gojo-sensei ? Apa kau menunggu ku lama?"
"Engga kok sayang. Lagipula, mulai saat ini kau harus memanggilku 'Satoru' oke?"
"Hum."
"Baiklah. Toji, Megumi, Nobara, Yuuji. Sensei pulang dulu ya. Baaabaayy~"
"Tunggu sebentar..." -Nobara
"Eh?" -Itadori
(Ada yang aneh...) - Batin Megumi
"GOJO-SENSEI BERPACARAN DENGAN [NAME]-SENSEI !!??" -Itadori & Nobara
(Sejak kapan!?) -Batin Megumi
"Tidak. Bukan pacaran." -Toji
"Maksudnya?" -Nobara
"Mereka berdua sudah menikah." -Toji
"EEEHHH!!??" -Itadori, Nobara, dan Megumi.
(Astagah... Jika seperti ini terus gendang telinga ku bisa pecah!) -Toji
-keizory
KAMU SEDANG MEMBACA
H i k a r i - [END]
Fanfiction『do we realize we are too broken?』 Bagaimana kelanjutannya? Silahkan dibaca. Warning⚠ -Ide Ini Berasal Dari Pikiran Saya Sendiri. -Saya Tidak Meniru Cerita Yang Lain. -Karakter Bukan Buatan Saya. -Para Karakter Ini Buatan Gege Akutami. -Kalau Mau Ba...