I see forever in your eyes

623 96 45
                                    

Tuntas sudah, napas lega dapat Hoseok hembuskan ketika burung besi itu memecah awan diatas langit. Gelapnya malam tak buat ia mengurungkan niat, juga meningkatkan rasa takut yang entah untuk apa. Sang Alpha muda melirik sekilas, bagaimana Taehyung berdandar nyaman pada bahunya. Ia tahu, jika pemuda dengan senyum kotak itu tengah kelelahan. Mengendarai motor besar tiga jam penuh tanpa istirahat.

"Te, mau pesen makan gak?"

"Makan apa coba?" Sang Vampire terkekeh geli, sebelum menegakkan tubuhnya. Menatap Hoseok lama. Lagi, ia mendapat raut salah tingkah pada wajah elok milik sosok pemimpin manusia serigala itu.

Taehyung terlampau paham, aroma milik Namjoon yang ada pada tubuh Hoseok mulai menipis. Hatinya berontak bahagia, bersorak-sorai tanpa henti. Taehyung terlampau mengerti, kenapa aroma milik sang Kakak hampir menghilang dari tubuh Hoseok. Dari tubuh sang Alpha muda.

Pandangannya beralih, pada beberapa penumpang di kanan-kiri nya. Senyum kecil timbul, benaknya mengawang. Jika dipikir-pikir, mereka tak melakukan persiapan apapun. Bahkan koper yang berisi baju-baju saja, tak mereka bawa. Hanya ada dua tubuh yang saling merasa bebas.

"Hoseok,"

"Hm?" Si empunya nama menoleh, menatap wajah Taehyung dari samping.

"Gue gatau ini tahan berapa lama. Tapi Hoseok, lo mau kayak dulu lagi? Disaat kita cuma berdua."

Ini sangat baik, aku tidak pernah bertemu seseorang sepertimu.

Ketika dunia sudah semakin berkembang, maka yang Taehyung harapkan hanya satu. Tetap bersama Hoseok, hingga akhir hayatnya. Tetap dapat melihat Hoseok, hingga ia menutup matanya. Tetap dapat merengkuh Hoseok, hingga ia tak lagi merasakan raganya.

Pandangnya memberat, namun Taehyung sempatkan untuk menatap wajah sang pujaan hati. Menyatukan jemari mereka dalam genggam, sebelum sadarnya benar hilang. Mulai menyusul Hoseok yang sudah terlelap beberapa saat lalu.

Empat jam sudah mereka ada diatas awan. Penerbangan menuju Venezia terasa begitu menyenangkan, walau lama memakan waktu. Taehyung tetap bahagia, bersama Hoseok adalah sederhananya keinginan sang Vampire muda. Bersama Hoseok adalah, sederhananya kebahagiaan sang pemilik senyum kotak. Dan bersama Hoseok adalah, sederhananya keinginan hidup Kim Taehyung.

Mimpi yang selalu ia dapati, kelam juga tanpa warna. Namun kini, ia kembali mendapatkan mimpi yang begitu sempurna. Berwarna, juga penuh dengan gelak tawa dua pemuda yang tentu saja ia tahu siapa.

Dirinya, juga sang Alpha.

Taehyung menarik napas dalam-dalam pada tidurnya. Pikirnya masih saja berkelana, walau mimpi sudah mendorong ia jauh masuk entah kemana. Yang Taehyung tahu, jika ia melangkah bersama Hoseok. Masih saling menggenggam erat, senyum juga tawa yang sempat mereka tinggalkan. Disana kembali hadir.

Taehyung kembali jatuh cinta.

Ini sangat baik, aku tak lagi pernah memimpikan kita. Namun sekarang, itu kembali.

Pemuda jangkung itu sekarang terlihat begitu buruk, mata yang belum terpejam. Rasa gundah yang begitu menyiksa. Namun ia tak bisa apa-apa, Namjoon hanya dapat meremat kuat kaus yang sempat Hoseok gunakan sebelum mereka seperti ini. Aroma Hoseok begitu pekat disana, Namjoon tidak menangis. Namjoon tidak akan goyah. Namjoon tidak mau menyerah.

Soulmate • namseok • [ End ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang