I just wanna bless you

860 139 37
                                    

Langit-langit sebuah ruangan berwarna cokelat muda adalah hal pertama, yang Hoseok lihat ketika membuka mata. Kepalanya terasa begitu berat, juga hidung yang terasa berair. Ia yakin, gara-gara semalam dirinya bisa seperti ini. Alpha muda itu beranjak untuk mendudukkan diri, menatap sekeliling sebuah ruang tak terlalu besar. Ruangan yang dahulu begitu ia hafal di luar kepala seluk beluknya. Ruangan yang dahulu begitu penuh canda tawa.

Senyuman pemuda itu terukir indah pada kedua sudut bibirnya, sebelum sebuah lengan berhasil memerangkap tubuhnya dalam pelukan hangat. "Udah bangun ternyata, mau mam apa hm? Gue udah jago masak nih."

"Taco sama peppermint tea enak tuh. Idung sama kepala agak gaenak nih," Hoseok menoleh sekilas sebelum mengecup cepat rahang tegas milik sosok Vampire yang telah lama tak pernah ia temui.

Pemuda yang berada di belakang tubuhnya mengangguk semangat, "Okay! Umh, forty five mins gapapa? Hehe, liat resep dulu."

"It's okay, gue bantu juga sini."

Taehyung. Vampire itu mengangguk, sembari menuntun Hoseok yang sudah berdiri disampingnya. Menuju dapur yang sejak dahulu tak pernah ia ubah sedikitpun. Membiarkan si pemilik utuh yang menginginkan untuk di ubah atau tidak. Taehyung tak ingin memaksakan kehendaknya, tanpa sosok Alpha yang kini tengah mengeluarkan bahan-bahan dari dalam kulkas.

Jung Hoseok terlihat baik-baik saja, namun ada yang berbeda dari Alpha muda itu. Yang tentu saja dapat Taehyung ketahui dengan mudah. Buat sang Vampire mendekatkan wajahnya pada ceruk leher jenjang milik Hoseok.

"Lo mating sama Kim Namjoon."

Bukan pertanyaan yang Taehyung lontarkan, justru sebuah pernyataan yang membuat tubuh Hoseok menegang sempurna. Alpha itu segera berbalik, menatap raut wajah elok yang telah mengeras itu terkejut.

Sial, lagi-lagi Hoseok lupa. Jika ia hidup di tengah makhluk-makhluk aneh yang dapat mencium aromanya.

Taman belakang rumah sederhana itu ternyata tak berubah sedikitpun, masih begitu terawat dan masih di tumbuhi oleh dua jenis bunga kesukaan dari kedua pemuda itu. Hoseok mengukir senyum tipis, sorot matanya melembut ketika melihat Taehyung tengah menyirami bunga-bunga berwarna putih itu.

"Tae,"

"Iya, sini." Pemuda dengan senyum kotak itu menoleh, sembari melambai kecil pada Hoseok. Buat sang Alpha muda melangkahkan kakinya mendekati.

"Haha gak berubah, kenapa masih kerawat gini sih Te? Lo kan—"

"Soalnya ini bunga favorit kita, di tanem bareng-bareng, ngerawatnya juga bareng-bareng. Dulu." Taehyung terkekeh, seraya meletakkan alat penyiram tanaman itu keatas tanah. Memilih untuk menatap raut wajah Hoseok, yang lagi-lagi ia dapatkan senyum sendu disana.

Alpha muda itu menghela pelan, sudut hatinya tercubit begitu saja. Pandangannya tak lagi berani untuk menatap bola mata cokelat kehitaman milik Taehyung. Jika boleh jujur, Hoseok adalah Alpha yang begitu rapuh ketika disamping Taehyung. Sosok Vampire yang meninggalkannya dengan pamit pilu. Buat Hoseok harus melupakan rasa yang dahulu pernah mereka jaga bersama-sama.

Taehyung yang menyadari ada hawa tak nyaman dari Hoseok, buat Vampire itu membawa tubuh kecil sang Alpha kedalam pelukannya erat. "It's okay sayang, we'll be alright."

"I don't wanna miss you, i just wanna bless you."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soulmate • namseok • [ End ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang