Need your shoulder

864 129 28
                                    

Jemari lentik itu membelai lembut rambut milik pemuda jangkung dihadapannya, memberi banyak afeksi pada dirinya sendiri. Entah sudah berapa lama Hoseok memandangi wajah bak pahatan patung dewa Yunani itu. Terduduk tegap diatas kasurnya, sedari mentari belum terbit. Hoseok terbangun begitu saja, ketika dalam tidurnya merasa terganggu sebab sepasang tangan memeluk pinggangnya erat.

Hoseok menarikan jemarinya menuju wajah milik sosok Vampire muda yang masih terlelap dalam tidur. Ada rasa hangat pada desiran darahnya. Bagai ada kupu-kupu yang terbang bebas dalam perutnya, buat Hoseok harus sedikit memberi gerakan tipis pada perut bagian bawah nya. Mengelus lembut disana, ketika ada gerakan kecil yang membingungkan benaknya.

"Hoseok?"

Si empunya nama meringis geli, ketika suara berat dan serak itu menyapa pendengarannya. Hoseok memejamkan mata, ketika telapak tangan besar milik Namjoon mulai menyentuh pipinya. Memberi elusan lembut juga cubitan sekilas pada pipi yang mulai memerah entah karena apa. Hoseok akan menyalahkan dingin yang memang datang hari ini.

"Ya.."

"Masih marah?"

Sang Alpha muda tak menjawab, justru memilih untuk mengusaikan elusan lembut yang Namjoon beri pada pipinya. Pemuda kecil itu menunduk sekilas, sebelum turun dari atas kasur dan meninggalkan Namjoon sendiri tanpa kejelasan berarti diatas kasurnya. Hoseok berjalan perlahan menuju kamar mandi, setelah berhasil memakai celana pendek yang semalam masih ia kenakan.

Hoseok menghindari Namjoon, enggan pemuda jangkung itu mengetahui ada sesuatu yang berbeda dari diri nya. Hoseok mengunci cepat pintu kamar mandi, sebelum kembali mengeluarkan seluruh rasa tak enak dari perutnya.

"Sial."

"Kalo butuh sesuatu, telpon gue ya?" Namjoon mengusap lembut punggung Hoseok, ketika mereka telah berada di depan pintu utama rumah sang Alpha.

Hoseok mengangguk tipis, "Ya."

"Gue pulang dulu, ntar sorean dikit mau latihan Baseball juga. Lo kalo udah mau pergi ato pulang latihan kabarin, ntar gue jemput okay?"

Pemuda kecil itu mendengus kecil, saat Namjoon mengecup lama dahi nya. "Udah sana pulang. Gue mau tidur lagi."

"Haha okaaayyy, sorry gue ganggu lo. Salam buat Ibu ya?"

"Hm."

Namjoon menatap teduh wajah Hoseok. Dapat ia tangkap ada gerakan salah tingkah pada sosok manusia serigala dihadapannya, hingga akhirnya Namjoon memilih untuk segera beranjak dari depan rumah menuju mobil yang terparkir apik pada halaman rumah Hoseok.

"Hati-hati..."

"Iya, sayang."

Hoseok tersentak, ketika gumaman kecil yang keluar dari belah bibirnya dijawab oleh sosok Vampire muda yang kini tengah tersenyum hangat disamping pintu kemudi mobilnya. Oh sial, rasa menggelitik pada perutnya kembali terasa. Buat Hoseok harus segera masuk kedalam rumah dengan cepat, meninggalkan Namjoon yang masih berada di halaman rumahnya.

"Bro, are you okay? Muka lo agak pucet." Jungkook. Pemuda itu mengulurkan sebotol air mineral pada Hoseok, yang kini tengah merebahkan tubuhnya diatas kursi penonton.

"Thanks. Ya, gue gapapa, agak capek aja. Soalnya tadi pagi gak sempet sarapan." Hoseok terkekeh, setelah meraih uluran sebotol air mineral dari tangan Jungkook. Pemuda itu memilih untuk mendudukkan diri, dibantu oleh sang sahabat yang kini ikut duduk disampingnya.

Soulmate • namseok • [ End ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang