Aku, kamu dan mereka berdua

610 100 48
                                    

"Namjoon!"

"Hm?"

"Sini!"

Pagi ini, Venezia terasa lebih hangat dari kemarin-kemarin. Cuaca disana saat ini tengah tidak beraturan. Namun itu semua tak menjadi masalah bagi mereka, selagi bersama tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Langkah lebar milik Namjoon semakin dipercepat, ketika seruan Hoseok dari dalam dapur kembali terdengar. Kepalanya menyembul, memilih untuk melihat terlebih dahulu apa yang tengah sosok Alpha itu lakukan disana. Namjoon tak ingin melakukan kesalahan seperti beberapa hari lalu.

"Seok?"

"Cepet sini!"

Namjoon mengangguk, lalu memantapkan langkah untuk mendekati Hoseok. Sebelum melirik beberapa sayuran hijau yang sudah dipotong dan berada didalam sebuah tempat khusus, untuk segera dicuci dengan bersih. Sang Alpha menoleh, seraya membawa kedua tangan Namjoon untuk memegang tempat dimana potongan sayur itu berada. Dengan senyum lebar, dan memilih untuk mendudukkan diri diatas kursi meja makan. Hoseok berseru dengan riang.

"Cuciin,"

"Tapi-"

"Namjoon tega, bikin gue capek?"

Yang diberi pertanyaan hanya mampu meneguk ludahnya sendiri, melihat Hoseok yang tengah menatap dengan binar indah karena terpantul sinar mentari yang masuk dari ventilasi disana. Terlihat begitu terang, juga begitu menyenangkan saat ditatap lama. Buat Namjoon mengangguk beberapa kali, sebelum melakukan perintah Hoseok dengan cekatan. Tentu saja bersama arahan dari si pemuda kecil.

"Sayur nya jangan terlalu di remes-remes gitu! Nanti hancur!"

"Iya,"

"Cuci lagi sampe tiga kali!"

"Okay,"

"Ih! Yang udah jatoh jangan diambil lagi!"

"Sorry..."

Dan, semuanya terlihat baik-baik saja selama kita bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan, semuanya terlihat baik-baik saja selama kita bersama. Aku dan kamu.

Namjoon senang, ketika melihat Hoseok melahap masakan yang keseluruhannya berwarna hijau itu dengan lahap. Kunyahan demi kunyahan sang Vampire muda perhatikan. Sangat menyenangkan, untuk menatap Hoseok dari jarak dekat seperti ini. Pemuda kecil itu terlihat begitu mempesona, walau aura dominan nya tak juga menghilang ketika mereka tuntas menjadi sepasang kekasih jiwa.

"Enak?"

"Enak! Mau coba?"

Candaan seperti ini bagai sudah menjadi rutinitas mereka, ketika tengah bersama. Saling menggoda dengan kebiasaan masing-masing. Namun, bukan Namjoon dan Hoseok namanya. Jika mereka akan merasa kesal ataupun tersinggung. Justru dua sosok itu tengah tergelak nyaman satu sama lain, bagai melepas beban yang ada dipundak masing-masing.

Soulmate • namseok • [ End ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang