Taehyung tak pernah tahu, jika dirinya akan menjadi begitu terobsesi dengan sosok Alpha muda dari masa lalunya. Taehyung pula tak menyalahi aturan takdir, yang mengharuskan mereka untuk bertemu. Namun Hoseok, bukan lagi untuknya.
Walau dahulu mereka pernah bersama, walau dahulu mereka pernah berbagi cinta bersama. Walau mereka pernah berbagi kisah untuk diingat bersama. Namun kali ini, ia harus kehilangan Hoseok untuk selamanya.
Pandang sendu itu mengarah pada genggaman erat dua sosok yang berjalan dihadapannya. Ada rasa terpukul pada dadanya, satu helaan napas panjang Taehyung keluarkan. Sebelum mengukir senyum kecil, dan memilih untuk merangkul sang Kakak juga Alpha muda itu.
"Gue balik deh ntar pagi, kalian mau jalan-jalan disini ya?"
Namjoon menoleh sekilas, seraya melepas rangkulan Taehyung pada bahunya juga bahu Hoseok. "Ya."
"Jangan marah dong Kak, ntar gue jelasin semuanya. Kalo lo berdua udah sampe Korea." Taehyung tersenyum lebar, seraya melangkah lebih dahulu dari Namjoon juga Hoseok.
Sang Alpha muda menarik napas dalam, sorotnya mengarah pada wajah elok milik Namjoon yang masih senantiasa menatap langkah Taehyung yang semakin menjauh dari mereka. Buat Hoseok mengikuti arah pandang si pemuda jangkung.
"Maaf."
"Hm?"
"Gue minta maaf, buat dua taun ini. Namjoon."
Kamu terus berkata, bahwa kita tak dapat diselamatkan lagi.
•
•
•
Hoseok melihat, bagaimana Taehyung dengan tergesa membereskan seluruh barang-barangnya dan memasukkan kedalam koper cukup besar. Tanpa sadar, tangannya mengepal seraya memukul pelan kepala yang terasa begitu penuh oleh rasa asing. Buat langkah tungkainya mendekat, lalu terhenti dibelakang tubuh Taehyung.
"Te..."
"Ya?"
Jemarinya saling bertautan, sorotnya menunduk untuk menghindari tatapan bola mata cokelat kehitaman milik Taehyung bersama senyum kecil pada wajah sang Vampire muda. "Maafin gue."
"No, it's okay. Harusnya gue yang minta maaf. Maaf karena gue udah bawa lo sebegini jauhnya, gue terlalu gelap mata waktu itu. Gue gamau lo ngerasa kesakitan sendiri, gue cuma mau ngasih tau. Kalo elo, masih ada tempat buat pulang."
Taehyung menuntaskan lipatan bajunya, dan telah penuh memasuki kedalam koper juga menutupnya rapat. Memilih untuk bangkit, dan membawa Hoseok duduk diatas kasur besar tak jauh dari mereka.
"Hoseok, kalo gue boleh jujur. Gue belum bisa ngelepas elo sepenuhnya. But now, gue usahain buat bisa ngerelain lo. Gue mulai mikir, kita gaakan jauh kayak dulu. Karena kita, bakal selalu ketemu setiap hari kan? Walaupun lo, bukan jadi milik gue. Tapi lo, bakal jadi milik Kakak gue kan?"
Sudut hati Hoseok terpukul, jemarinya yang berada digenggaman Taehyung berubah untuk meremat telapak tangan besar itu. Binarnya sedikit meredup, ketika pandangan mereka bertemu. Ada air yang tertahan pada ujung mata milik sang Vampire muda. Buat Hoseok melarikan jemari tangan kanannya, pada pipi yang sedikit tirus milik Taehyung.
"Taehyung, maaf. Maaf..."
Dua sosok itu terlalu larut dalam air mata, saling membalas peluk juga memberi kata penenang hati untuk satu sama lain. Taehyung menjadi yang pertama, melepas pelukan mereka perlahan. Seraya mengusap lembut wajah Hoseok yang dipenuhi oleh air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate • namseok • [ End ✓ ]
FanfictionTak pernah mengenal, juga berbeda. Namun, ia mampu membuat kamu menjadi sosok yang lebih baik. Apapun yang terjadi, kamu akan selalu mencintainya. (n.) soulmate. Kim Namjoon dan Jung Hoseok -; Namseok.