Sinar mentari pagi menyorot tajam kedua kelopak mata Hoseok, terdengar suara gorden yang di buka dengan perlahan. Pemuda kecil itu membuka matanya, mendapati punggung tegap telanjang disana. Sang Alpha muda sontak berisik diatas kasur, memundurkan tubuhnya juga kembali menggulung diri dengan selimut. Tak membiarkan sedikitpun celah terbuka.
"Siapa lo ?!"
Hoseok meringis perih, ketika ia menggerakkan pinggulnya. Sorot tajam mulai buyar, ketika mendapati bercak darah tercetak jelas pada sprai abu muda. Berbagai macam pertanyaan bersarang dalam otaknya, membuat Hoseok kembali menatap sosok asing yang kini telah mendudukan diri memunggungi.
"Gue tau lo bakal kaget," Aroma yang tak terlalu asing Hoseok hirup dalam, bola mata nya membulat sempurna. Ketika sosok itu berbalik, menampilkan senyum dingin setelah berhasil memakai kaus tipis pada tubuh kekar nya.
"Hei, my soulmate. Dewi bulan resmi bikin takdir buat kita, Alpha."
Nama pemuda jangkung itu terlihat begitu abu, membuat Hoseok harus mengernyit tak mengerti. Ia memilih untuk mengutarakan sejuta pertanyaan dalam benaknya, "Kenapa? Kenapa kita disini?"
"Soalnya," Namjoon mendekatkan tubuhnya pada Hoseok, sebelum memberi kecupan manis di dahinya.
"Kita udah marked. Oh god, suara lo semalem—hahaha! Iya, iya. Oke ampun"
Hoseok mendengus sebal, setelah puas memukuli tubuh sang Vampire menggunakan bantal disana dengan kuat. Matanya kembali menatap wajah elok pemuda jangkung dihadapannya, "Nama lo...siapa?"
"Kim Namjoon, your soulmate."
•
•
•
Hoseok menghela kasar, ketika Bugatti Veyron terhenti didepan rumahnya. Tak dapat Alpha itu pungkiri, jika sosok yang tengah berada dibalik kemudi itu terlihat begitu menggoda ketika menyetir dengan sebelah tangannya. Tak dapat dipungkiri pula, jika debaran jantungnya terasa begitu meletup tak karuan saat telapak tangannya digenggam erat selama perjalanan.
"Thanks, Namjoon."
"No prob." Sang Vampire muda mengurai senyum tipis, seraya mengelus lembut punggung kecil milik Alpha.
Hoseok membalas senyum kecil, sebelum beranjak keluar dari dalam mobil mewah itu dengan cepat. Tak lagi mengucapkan apapun pada Namjoon, memilih untuk segera menutup pagar rumahnya. Dan berlarian masuk kedalam rumah, meninggalkan Namjoon yang masih setia menatap pergerakannya. Satu seringai tipis muncul begitu saja.
"Welcome to the hell, Alpha."
•
•
•
Harusnya dapat Hoseok perkirakan, jika sang Ibu akan terkejut setengah mati dengan aroma nya. Seketika ia lupa bahwa dirinya telah terikat dengan sesosok Vampire. Hoseok terus menunduk dalam, tak berani menatap raut emosi pada wajah cantik Ibunya yang tengah berjalan mondar-mandir di hadapannya.
"Sekarang mana Vampire itu ?!"
"U-udah pulang Bu,"
"Aduh Hoseok!!" Sang Ibu memijat pelipisnya kuat, berusaha menghilangkan pening yang tiba-tiba saja muncul dengan cepat.
"Maaf Bu... Hoseok juga gak pernah nyangka, kalo mate Hoseok malah dia"
Pemuda it memainkan jemarinya diatas paha, merasa gugup dengan tatapan mata sang Ibu yang kini sudah duduk disampingnya. Ada dengusan yang dapat Hoseok kira, adalah rasa kecewa juga murka sang wanita kesayangan. Tanpa sadar membuat luka kecil menganga didalam hatinya. Hoseok pula ikut kecewa, melihat reaksi sang Ibu yang seperti ini. Namun ia paham, dirinya terlampau aneh untuk menerima takdir dari sang Dewi bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate • namseok • [ End ✓ ]
FanfictionTak pernah mengenal, juga berbeda. Namun, ia mampu membuat kamu menjadi sosok yang lebih baik. Apapun yang terjadi, kamu akan selalu mencintainya. (n.) soulmate. Kim Namjoon dan Jung Hoseok -; Namseok.