'Pluk!'
"Aw!"
Mira menoleh kearah bangku belakang dengan papan ujian yang menutupi dirinya agar tidak terlihat dari depan.
"Apa?" Tanya Mira tanpa suara
"Nomor 11,12,13,14,15,16"
Mira berdecak sebal mendengar itu semua. Sungguh sangat menyebalkan memiliki teman yang bodoh, dan aneh nya ia sangat menyayangi mereka semua.
"Ck! Kalo nyontek suka ga tau diri!" Gumam Mira dengan kesal
"Drun!" Panggilnya pelan
Vivi menoleh dan tersenyum, ia menadahkan tangannya untuk menerima kertas yang akan Mira lemparkan.
"Mana?" Ucap Vivi pelan
"Nih!"
Mira lemparkan kertas yang sudah berbentuk bulat.
Vivi tersenyum melihat jawaban di kertas itu, dengan segera ia salin ke dalam kertas ujiannya.
"Drun!" Panggil seseorang dari arah samping
Vivi menoleh dan dengan hati-hati melemparkan kertas itu ke arah Olla.
"Tangkep!"
Olla menangkap kertas yang Vivi lempar lalu menyalin jawaban yang ada dikertas itu sebelum mengopernya kembali ke arah Ara, ia tersenyum saat melihat jawaban dalam kertas itu.
Dengan sekejap kertas jawaban mereka sudah penuh terisi semua. Itu dikarenakan Mira memberi mereka semua jawabannya, sungguh teman yang sangat baik.
"Tangkep apa Vivi?" Sahut seorang guru yang sudah berdiri di depan barisannya sambil menatap tegas
"Eh Pak Beni!" Kaget Vivi lalu melirik ke arah Olla dan Ara yang ternyata sudah selesai mengisi semua itu
"Tangkep apa saya tanya?" Tanya Pak Beni sekali lagi menuntut sebuah jawaban
"Tangkep lalet Pak , iye lalet!" Seru Olla tiba-tiba
"Iya pak banyak lalet nih, si Olla ga mandi dua tahun" Seru Ara memanasi
"Kenapa kalian yang jawab?" Tanya Pak Beni sambil menaikan alisnya satu pertanda heran lalu menggeleng pelan
"Karena kalian bertiga berisik jadi kalian berempat saya hukum!" Seru Pak Beni
"Empat?" Heran Vivi
"Mira satunya" Ucap Pak Beni pelan lalu melangkahkan kakinya menuju meja
"Loh kok saya Pak?" Protes Mira
"Ga usah berisik, cepetan keluar kelas!" Seru Pak Beni membuat Mira mencibir bapak botak itu
"Dasar si botak!" Cibir Mira
"Udah botak betingkah lagi" Kesal Ara
"Ini ma dasar die nya aje yang udah gedeg ama kita" Ucap Olla dengan kesal sambil berjalan melewati Pak Beni
"NGOMONG APA KALIAN?!" Seru Pak Beni membuat Vivi dan teman-teman nya terkejut
"LARIII!!"
Mereka berlari keluar kelas dengan terbirit-birit agar tidak kena amukan bapak botak itu dan berniat menuju kantin.
"Males banget gue sama tu botak satu!" Ucap Mira dengan geram
"Lah nape?" Heran Olla
"Ya gue kagak berisik ngapa disuruh keluar"
"Yauda sih mir kagak bosen lo dikelas emangnye?" Ucap Vivi
"Ya bosen tapi ga gini, ini nama baik gue tercemar!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile
General Fiction⚠️WARNING!⚠️ GXG AREA (17+) No description! just read <3