'Cukup aku aja yang bangga punya kamu , kamu gausah maksain bangga punya aku' - VV
***
Hujan mengguyur beberapa kota pada sore ini membuat beberapa aktivitas sedikit terganggu.
Tapi ada satu orang yang menikmati hujan deras lengkap dengan petir dan angin.
Ia tersenyum pada hujan itu menikmati sentuhan demi sentuhan oleh air dan angin.
Sambil mendorong ayunan dengan pelan dan bersenandung kecil.
Bajunya sudah basah total bahkan perban yang membalut pergelangan kakinya ikut basah , namun sama sekali tak ia pusingkan hal itu.
Orang-orang yang berteduh di minimarket dekat taman itu memandang bingung dirinya , tak dikit orang yang berteriak menyuruhnya untuk menepi karena gemuruh petir yang menakutkan.
Tapi ada satu orang yang menatap intens punggung basah itu , seakan mengenali orang yang bermain ayunan ditengah derasnya hujan.
"Itu bukannya kak Vivi?" Batinnya
Ia tadahkan tangannya keatas menjaga agar air hujan tak mengenai tubuhnya , lalu berlari mengahampiri orang itu.
"Kak!" Panggilnya
Orang itu menoleh dan tersenyum manis lalu mengusap air hujan yang menerpa wajahnya.
"Hai chik!" Sapanya
"Kak Vivi ayo neduh cepet! nanti kamu sakit" ucap Chika lalu menarik tangan Vivi
Vivi masih diam menahan tangannya agar tidak ditarik.
"Aku mau disini" Ucap Vivi
"Ck! Nanti kamu sakit kak" kesal Chika
"Kalo kamu mau pergi , pergi aja. Tapi kalo mau nemenin aku , duduk diayunan samping aku" Ucap Vivi tanpa menoleh kearah Chika
Chika merasakan bahwa Vivi sedang tidak baik-baik saja.
Ia turunkan tangannya membiarkan hujan membasmi dirinya lalu duduk disamping ayunan Vivi.
Ia mendongak lalu tersenyum manis sambil menutup mata , menikmati sentuhan hujan pada wajahnya.
Vivi menoleh lalu tersenyum melihat wajah Chika yang sedang menikmati sentuhan hujan.
"Kamu abis pulang latihan?" Tanya Vivi yang melihat Chika masih mengenakan jersey basket dibadannya
Chika menoleh dan membuka matanya.
"Iyaaa , baru sampe rumah terus langsung keminimarket" jawab Chika
"Kamu sendiri ngapain main hujan-hujanan gini?" Tanya Chika
"Tadi mau keminimarket eh ujan yaudah sekalian aja deh" jawab Vivi
Chika menggeleng pelan tak habis fikir dengan jalan fikiran Vivi.
Vivi menatap kedepan sambil menganyunkan ayunannya pelan.
"Chik jangan pergi dari hidup aku ya" lirih Vivi lalu menoleh kearah Chika dengan tatapan teduh
"Jangan sekalipun berniat untuk pergi" pinta Vivi
Hati Chika mencelos mendengar penuturan Vivi , matanya menyiratkan ketakutan yang mendalam.
"Janji kak Vivi" Ucap Chika
"Pinky swear?" Ucap Vivi lalu mengacungkan jari kelingkingnya
"Pinky swear!" Sahut Chika lalu mengaitkan jari kelingking nya pada kelingking Vivi
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile
General Fiction⚠️WARNING!⚠️ GXG AREA (17+) No description! just read <3