Vivi tersenyum memandangi air hujan yang jatuh membasahi jalanan ibukota, hatinya terasa tenang kala teman lamanya berkunjung menyapanya. Jalanan terlihat begitu sepi hanya ada beberapa mobil yang berlalu lalang, suhu pun terasa menjadi semakin dingin.
Dentingan air yang menyapa bumi seakan seperti musik dalam telinga, angin yang berhembus memeluk tubuh seakan seperti jarum yang menusuk tulang. Hawa yang begitu dingin namun sangat disenangi.
"Kamu suka hujan?" Tanya Elmira yang duduk mendekati Vivi
Vivi hanya tersenyum tipis dan mengangguk menjawabnya, tatapannya tetap fokus memperhatikan rintik hujan yang menyapa.
"Kenapa?" Tanya Elmira lagi
Vivi menoleh pelan, tatapannya teduh namun tetap tajam membuat Elmira sedikit terpana.
"Ada suatu alasan yang ga bisa gue kasih tau" Ucap Vivi pelan
Jarak mereka terlihat dekat hanya tertaut beberapa centi membuat pipi Elmira memanas, ia menjauhkan badannya dari Vivi.
Mata Vivi terfokus pada tangan Elmira yang menyilang menggosok kedua lengannya, cuaca yang dingin sudah pasti membuat gadis itu kedinginan terlebih ia menggunakan pakaian yang minim bahan.
"Dingin?" Tanya Vivi dengan wajahnya yang tak berekspresi
Elmira mengangguk pelan menjawab itu, Vivi melirik kearah tiga temannya yang tidak menggunakan jaket ataupun sweater.
Vivi menghela nafas pelan, kali ini ia harus mengorbankan syal nya yang berbentuk sweater itu.
"Nih pake!"
Elmira menaikan alisnya bingung dengan sikap Vivi.
"Udah buruan pake, orang kaya lo kena dingin bentar pasti langsung demam"
"Eh tapi kan ini punya kamu"
"Ck! Pake aje udeh, masih banyak gue"
"Terus kamu gimana? Cuma pake kaos tipis gitu"
"Buset sekate-kate lo bilang kaos gue tipis!" Ucap Vivi dengan sengit membuat Elmira menahan tawanya
"Iye nih kagak tau lo kalo tu kaos merk gusyi?" Sambung Olla
"Eh bukan gusyi sinambela!" Sahut Ara
"Terus apaan?"
"Itu Cucci!"
"Buset lebih parah ye"
"Ck! Asal bae lo pada ngomong!" Ucap Vivi kesal
"Udah pake aja" Ucap Mira meyakinkan Elmira
"Tapi ini sempit"
"Lo mau pake ape gue berubah pikiran nih?" Ucap Vivi dengan kesal membuat Elmira terkekeh pelan
Elmira mengenakan sweater itu sebagai atasannya, wangi khas dari tubuh Vivi juga parfum vanilla yang ia kenakan menjadi satu menyapa indera penciuman nya. Wangi yang terasa menenangkan dan mungkin akan menjadi aroma yang sangat ia sukai.
'Wangi banget'
Mata Vivi melotot sempurna saat sweater itu terpasang di tubuh Elmira.
"Buset udah melolot aja tuh mata!" Omel Olla
"Nah kan! Gini nih kalo buaya di kasih umpan!" Ucap Mira dengan pasrah
"Drun inget bini drun!" Cetus Ara
"Eh kenapa ya?" Heran Elmira saat mendengar suara mereka semua
"Kagak ngapa-ngapa, dah udeh ganti topik!" Ucap Olla berusaha mengalihkan pembicaraan agar Elmira tidak merasa risih
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile
General Fiction⚠️WARNING!⚠️ GXG AREA (17+) No description! just read <3