'280?'

807 110 25
                                    

"BURUAN NANTI BU MELODY KELUAR TARING!"

"Hah? Taring?" Tanya Ara dengan polos membuat Vivi, Olla dan Mira menepuk jidat mereka pelan

"Ah udeh capek gue ama lo jahra" Ucap Olla pasrah

"Kenapa kalian masih disini?"

Suara lembut yang begitu menyeramkan terdengar menyapa telinga mereka hingga membuat bulu kuduk merinding seketika.

"Ck! Kata gue ape!" Sahut Vivi pelan sambil berbalik menghadap Bu Melody

"Eh Ibu!" Sapa Olla basa-basi

"NGAPAIN?!"

Teriakan itu membuat mereka menutup mata rapat lalu berlari terbirit-birit sambil membawa empat piala yang masing-masing mereka pegang.

Bu Melody terkekeh sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Kalian itu ya, perempuan tapi nakalnya kebangetan untung masih ada yang bisa dibanggain dari diri kalian" Gumam Bu Melody lalu melangkah pergi

Seperti biasa di hari senin yang tampak sangat cerah selalu di langsungkan upacara di pagi hari dan tentu saja seperti biasa anak-anak nakal itu mengikuti upacara dengan bermalas-malasan terkecuali Mira.

"Buset dah panas buanget ye!" Keluh Olla

"Hooaamm! Ngantuk banget gue" Ucap Ara sambil mengucek sebelah matanya

"Ck! Lama amat dah 5L gue" Keluh Vivi

"Apaan 5L?" Tanya Olla bingung

"Lemah, letih, lesu, lunglai, satunya apaan ya?"

"Laper!" Sahut Vivi

"Etdah baru aje tadi pagi sarapan Budran!" Kesal Olla yang membuat Vivi cekikikan

"Ck! Jangan berisik nanti di hukum!" Amuk Mira

"Olla! Vivi! Ara! Mira!" Bentak seorang guru dari belakang mereka

"Mampus gue!" Ucap Vivi pelan

"Ck! Apa kan gue bilang" Geram Mira

"Vivi!"

"Eh iye bu? Eh maksud saya iya bu?"

"Kamu dipanggil kepala sekolah itu, makanya kalian berempat jangan ngobrol terus!" Omel guru itu

"Drun buruan drun!" Ucap Olla

Vivi pun berlari kedepan untuk menerima ucapan selamat dari kepala sekolah karena mereka telah berhasil mendapatkan empat piala dari kejuaraan Nasional. Lalu, disusul oleh Olla, Ara dan Mira yang juga di panggil maju kedepan.

Senyum manis terukir di wajah mereka, rasa bangga menyelimuti hati mereka, tak sia-sia latihan mereka selama ini.

"Yasudah, silahkan kalian kembali ketempat!" Ucap Kepala Sekolah itu

Dengan wajah riang gembira mereka kembali ketempat semula.

"Bukan kesana!" Sahut Bu Melody tiba-tiba membuat langkah mereka berhenti

"Loh terus kemana bu?" Tanya Ara heran

"Kesana!" Ucap Bu Melody sambil menunjuk tempat pasa siswa-siswi di hukum

Hal iu membuat mereka berempat mengerutkan kening mereka bingung.

"Coba liat pakaian kalian baik-baik!" Ucap Bu melody dan seketika hal itu membuat mereka merinding

Baju yang tidak di masukan, rompi acak-acakan, dasi tidak dikenakan, sungguh tidak terlihat seperti siswa yang berpendidikan.

Mereka meneguk ludah mereka dengan susah payah lalu melihat kearah wajah Bu Melody yang menatap mereka dengan horor, langsung seketika mereka lari terbirit-birit menuju tempat yang Bu Melody suruh dan dengan sigap mengangkat kaki satu dengan kedua tangan di silang memegang telinga.

PluviophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang