Siapa sebenarnya?

382 40 9
                                    

'Loh kak Flo?!'

"Kak kamu ngapain disini?!" Tanya Chika dengan sedikit memekik tertahan

Flo tertawa kecil melihat tingkah sang kekasih yang sangat menggemaskan dimatanya, lalu ia menangkap dua insan yang sedang berdansa dengan tatapan tak lepas satu sama lain.

"Cih! dasar lesbi, berdansa di acara sebesar ini? sangat memalukan!" Ketus Flo secara pelan yang masih dapat di dengar dengan jelas oleh Chika

"Kak jawab aku kamu ngapain disini?" Tanya Chika lagi sambil melirik ke arah Vivi takut jika Vivi melihat dirinya sedang dipeluk dari belakang oleh Flo

Flo melepaskan tangan yang melingkar di perut Chika lalu berpura-pura berpikir dengan jemari telunjuk yang diletakkan di dagu, ciri khas manusia sedang berpikir

"Aku serius ah!" Kesal Chika karena mood nya sedang tidak baik membuat nya makin kesal dengan tingkah Flo

Flo terkekeh kecil melihat tingkat kekasih yang sangat menggemaskan di matanya.

"Aku kesini gantiin orang tua aku yang ga bisa hadir di acara dinner bareng para pengusaha besar disini" Ucap Flo lalu tersenyum manis

"Loh ngapain kamu disini?!" Kaget Shani melihat kedatangn Flo amarahnya sedikit naik melihat muka sok polos dan baik milik Flo

Flo tersenyum lalu meraih tangan Shani untuk bersalaman,namun Shani tepis pelan tangan Flo yang hendak menyentuh tangannya merasa tak sudi kulitnya bersentuhan dengan manusia brengsek.

Flo yang melihat reaksi Shani sedikit tertegun dan langsung berpura-pura bersikap biasa saja.

"Ah, iya ci gantiin orang tua yang ga bisa hadir" Ucap Flo

"Siapa orang tua mu?" Tanya Shani singkat

Flo mengernyit heran tak mungkin Shani seorang pengusaha ternama tidak mengenal sosok keluarga Shafiq itu.

"Shajio ci, Shajio Shafiq" Lugas Flo dengan senyuman bangga di akhir

"Oh" Ucap Shani yang sebenarnya muak untuk berbasa-basi dengan manusia itu lalu langsung melangkah pergi meninggalkan mereka berdua

Vivi yang sedang berdansa bersama Elmira memberikan tatapan teduh dan lembutnya, kini Vivi tersadar di bawah sorot lampu Dance Floor bahwa Elmira sangat cantik bahkan senyuman Elmira seakan candu untuk Vivi tak bisa sedikit pun berpaling.

Vivi dan Elmira hanyut dengan dansa mereka hingga tak sadar hanya menyisakan mereka saja yang sedang berdansa di tengah dengan lampu sorot yang mengarah kepada mereka, banyak mata memandang bahagia, senang, kagum dan ada pula yang memandang nya jijik, termasuk Flo.

Chika berdecak sebal melihat semua orang memandang kagum pada mereka berdua, dirinya sedang dilanda api cemburu yang selalu ia sangkal.

"Kamu ga mau dansa sama aku? dansa kita akan lebih bagus dari mereka" Ucap Flo sambil terus memperhatikan gerak gerik Vivi dan Elmira

"Ga mood, udah ah diem!" Ketus Chika membuat Flo terdiam dan kembali memandang Vivi dan Elmira

Benar, Vivi terlihat sangat lihai dalam berdansa dirinya seperti pangeran kerajaan yang sedang berdansa dengan puteri mahkota yang cantik.

Jiwa royal family nya mengalir deras dalam darah Vivi, buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya. Walau Beby dan Vivi sering bertingkah aneh namun jika di letakan pada tempatnya maka darah kaya raya mereka akan mengalir deras.

Tepuk tangan memeriahkan Ballroom itu, membuat Vivi dan Elmira tersadar bahwa hanya menyisakan mereka yang sedang berdansa ditengah membuat semburat merah pada pipi mereka berdua dan di akhiri tawa kecil oleh para tamu karena melihat tingkah dua remaja itu.

PluviophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang