Taman

701 84 7
                                    

'Semesta hanya mempertemukan kita tanpa berniat untuk menyatukan'

***

Pagi ini terlihat sudah banyak orang-orang berhuru-hara melakukan kesibukannya masing-masing.

Bahkan pagi ini Vivi sudah membuat ketiga teman kesayangannya itu sibuk.

"Ck! Nyusahin lo! Makanya kalo sakit ati jangan loncat dari tangga!" Omel Olla

Kini mereka sudah sampai disekolahan diantar oleh Pak Tata supir dirumah Vivi.

Terlihat Vivi dipapah oleh Olla dan Ara serta Mira yang membawakan tas Vivi.

"Kan gue udah bilang gue bisa sendiri!" Sewot Vivi

Lalu mereka langsung melepaskan pegangan tangan Vivi dan berjalan mendahuluinya.

"Eh woi! Anjing! Kok pegi? Gimana ini woi! Ck! Setahun baru nyampe kelas kalo gini!" Teriak Vivi pada mereka bertiga

"Kin gii idih biling gii bisi sindiri" cibir Mira

Vivi hanya nyengir menunjukan rentetan giginya.

"Makanya kalo gak bisa gausa sok bisa" cibir Ara

"Iyee iyee bawel lo pada" Ucap Vivi

Mereka dengan telaten membantu Vivi berjalan.

Tadi malam sepulang Vivi dari rumah Chika , ia merasakan kesedihan yang mendalam dilubuk hatinya. Entah apa yang membuat ia sedih itu , intinya ia merasa sedih.

Hingga tak sadar menangis semalaman sampai tertidur , namun ia terbangun pukul 2 pagi dan berniat mengambil air putih didapur.

Tapi siapa sangka ternyata matanya bekas menangis itu membuat penglihatannya buram sehingga membuatnya terjatuh saat turun dari tangga.

Bukannya memanggil Bi Inah , Beby atau Pak Tata ia malah menelfon ketiga sahabat nya.

Sehingga membuat mereka panik dan dengan tergesa menuju rumah Vivi.

Bahkan mereka masih mengenakan piyama tidur dengan membawa tas sekolah mereka saat pergi kerumah Vivi.

Saat sampai dirumah Vivi betapa terkejutnya mereka saat mengetahui Vivi hanya terjatuh dari tangga.

Bahkan Olla dan Ara menahan untuk tidak memukul Vivi.

Tapi karena mereka kasihan , mereka langsung memapah Vivi menuju kamarnya.

Itulah mengapa mereka bisa pergi kesekolah bersama , semua itu di akibatkan oleh kecerobohan Vivi sendiri.

Dari kejauhan Chika mengernyit melihat Vivi dipapah oleh Ara dan Olla.

"Kan kemarin udah mendingan kok masih di papah?" Gumam Chika

Dengan tergesa ia turun dari mobil sedan putih itu.

"Loh chik kok ditinggalin sih?" Heran Flo

Hari ini Flo menjemput Chika untuk mengajaknya berangkat ke sekolah bersama , Chika yang tidak merasa keberatan pun menyetujuinya.

Chika sedikit berlari menyusul Vivi dan teman-temannya , disusul oleh Flo yang juga sedikit berlari di belakang Chika.

"Kak Vivi kenapa?" Tanya Chika saat sudah berada disamping mereka

"Eh hai chik!" Sapa Vivi dengan senyuman manis

"Jawab!" Tuntut Chika

"Biasa chik petakilan , lompat dari tangga" Ucap Olla yang membuat Chika melotot

PluviophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang