Flo (?)

1K 80 4
                                    

Hari demi hari berlalu , keadaan lutut Vivi pun sudah membaik. Kakinya sudah tidak di bebat lagi , namun tetap harus berhati-hati.

Pertemanan Vivi , Ara , Mira dan Olla dengan Chika , Christy dan Fiony pun terlihat semakin dekat.

Namun kini Vivi dan teman-teman sedang fokus pada perlombaan yang akan di adakan satu bulan lagi. Itu lah sebabnya akhir-akhir ini mereka bertujuh tidak terlihat bersama. Mereka terus berlatih demi mencapai sebuah penghargaan karena ini termasuk perlombaan tingkat Nasional.

Seperti sekarang Vivi , Ara , Mira dan Olla sedang berada dikantin untuk mengisi perut mereka karena lelah habis pelajaran olahraga.

"Haduh edan capek banget gue!" Keluh Vivi

"Mau pesen apa ini biar gue pesenin" ucap Mira

"Lemon tea aja gue" ucap Vivi

"Samain!"

"Samain!"

Ucap Ara dan Olla berbarengan.

Terlihat dari wajahnya bahwa mereka sangat kelelahan. Bahkan rambut mereka sudah lepek akibat keringat yang mengucur.

"Pesen makan gak ini?!" Teriak Mira dari ujung kantin

"Kagak Mir!" Balas Vivi lalu menatap layar handphonenya

"Eh drun gue denger dari Fiony katanya si Chika lagi deket sama orang , emang bener?" Tanya Ara

"Yaa deket same gue lah siapa lagi!" Jawab Vivi

"Yee si anjir! Beneran ini katanye dia lagi dideketin" Kesal Olla

"Yauda , paling juga tu orang kalah sama gue" Ucap Vivi karena ia masih merasa lelah dan malas berdebat.

"Ngobrolin apa sih? Kok pada kesel mukanya?" Tanya Mira saat melihat ketiga temannya memasang muka masam.

"Ini nih si badrun di kasih info malah ga berterima kasih!" Kesal Olla

"Iyee makasih ye" ucap Vivi lalu memutar bola mata malas

"Emang kenapa?" Tanya Mira lagi

"Itu si Chika katanya ada yang ngedeketin nah gue kasih tau eh nih bocah malah sombong" jelas Ara yang membuat Mira manggut-manggut.

"Lo harus gercep berarti drun" ucap Mira

"Santai aja lo pada gausa panik gitu , mending kita urusin lomba yang udah di depan mata" ucap Vivi menatap ketiga temannya

"Kalo ketikung ga tanggung gue!" Ucap Olla sambil mengangkat tangannya ketasa.

"Iyaa gue juga ga mau denger ni bocah nangis tujuh hari tujuh malem!" Ucap Mira mangangkat tangannya keatas pula

"Iyaaa gue juga ga mau liat lo mukulin samsak pake emosi!" Ucap Ara lalu mengangkat tangannya keatas (juga).

"Kalian ngapain?" Tanya Fiony tiba-tiba yang membuat mereka bertiga terkejut.

"Astagfirullah!"

"Anjing!"

"Anjirr!!"

Pekik mereka bertiga terkejut melihat kedatangan Fiony , Chika dan Christy.

Vivi pun tertawa puas melihat teman-temannya terkejut bersamaan.

"Ih kebiasaan deh ngomongnya kasar!" Kesal Fiony pada Ara sedangkan Ara hanya menggaruk tengkuknya tak gatal.

"Lagian ngapain kalian angkat tangan gitu?" Tanya Chika heran

"Biasa chik kan mereka aneh" ucap Vivi yang langsung dijitak oleh Mira

PluviophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang