Chapter 41

2 1 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Melihat jam yang berputar dengan sangat cepat menandakan jika Anza dan ketiga sahabatnya akan segera melepas seragam putih abu - abu dari tubuhnya. Kini Anza tengah berdiri tepat didepan kelasnya, kelas 12 ipa 1. Kelas yang sudah dia duduki selama kurang lebih tiga bulan menuju kelulusan murid kelas 12.

Dia menghembuskan nafasnya perlahan dan memejamkan matanya rapat. Tinggal menunggu dua bulan lagi menuju akhir dari masa SMA-nya. Menunggu dua bulan lagi untuk menjalankan rencana mereka. Anza melangkahkan kakinya memasuki kelas, matanya menelisik teman - teman barunya yang pasti berada satu tahun diatasnya.

Tanpa menyapa ataupun memberikan tatapan lembut, Anza langsung duduk dikursi paling belakang yang sudah pasti Lourah akan menjadi teman sebangkunya. Tepat disebelah kursinya Yoel berdiri dengan senyuman yang sangat manis.

Dibelakangnya ada Reysha, Lourah dan Fazzha yang kemudian duduk pada tempatnya masing - masing. Kursi kelimanya tidak jauh dan tidak sulit jika akan memberikan jawaban contekan. Itu kata mereka sendiri.

"Weh! Kira - kira nanti pas kelulusan enaknya pake kebaya atau setelan gitu? Saran dong, nanti biar dibahas pas rapat Osis." Ujar Reysha.

"Kalau lo maunya gimana?" Tanya Fazzha menatap Reysha.

"Dih, gue 'kan nanya kalian dulu mau pake konsep apa, malah nanya balik ih." Dengusnya.

"Nanti aja bahasnya dilanjut pas pulang sekolah, tapi nanti juga ada kelas tambahan, kalian ikut atau langsung cabut?" Sahut Lourah.

"Pengennya cabut, tapi gue mau ngerasain kelas tambahan ala - ala anak kelas 12 yang katanya super sibuk itu. Ikut aja yuk!" Seru Reysha.

Anza menepuk pelan kepala Reysha, berisik sekali manusia satu itu. "Berisik banget sih, liat aja nanti, gue gak terlalu suka ngebuang waktu buat hal yang gak penting."

"Ya gak gitu juga, Anza. Gak pengen sok sibuk juga kah kayak anak kelas 12 sekarang?" Anza menggeleng polos.

"Gak, waktu gue udah penuh dan super sibuk ngurusin hal yang lebih penting."

"Bahasnya tunda dulu. Tuh, Bu Fickent udah dateng." Lerai Yoel menunjuk guru yang selalu membuat Lourah dan Anza merasa terintimidasi setiap detiknya suara tegas guru itu menyapa gendang telinga mereka.

"Selamat pagi semua, berhubung kalian akan menghadapi ujian kelulusan yang tinggal dua bulan lagi, saya akan memberikan tugas dan pembahasan yang minggu lalu kita bahas. Sesuai dengan kelompok masing - masing, tidak ada yang namanya beban kelompok, harus kerja sama." Bu Fickent menjeda kalimatnya kemudian mengalihkan tatapannya pada keempat gadis yang sangat dia kenali.

"Ouh ya, teruntuk Lourah, Anza, Reysha dan Fazzha, kalian adalah murid yang berhasil lolos kelas akselerasi jadi ibu harap kenakalan dan sikap aneh menyebalkan kalian itu dihilangkang atau setidaknya dikurangi. Murid yang lulus tidak hanya ditentukan dari nilai tetapi sikap dan perilakunya. Saya harap kalian paham, sekarang silahkan membaur dan berkumpul pada kelompok masing - masing." Titahnya.

L & A  || GO INSANE || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang