Chapter 29

11 1 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setibanya mereka diresort, pandangan tidak mengenakkan mengotori mata suci Reysha dan Lourah. Pupil matanya membulat sempurna kala melihat sesosok gadis yang sangat mereka kenali.

"Lo ngapain?" Tanya Lourah dingin dan menusuk.

Gadis yang Lourah ajak bicara itu tidak bergeming dari tempatnya sekarang. Rasa takut dan gugup bercampur menjadi satu.

"Lo tuli? Jawab." Lanjutnya.

"A-anu, ini bukan seperti yang lo liat, Zavian duluan yang godain gue, lo harus percaya sama gue Lou." Jawab gadis itu.

Lourah memperhatikan pria yang sepertinya berada dibawah pengaruh alkohol, itu sebabnya dia merasakan ada sesuatu yang tidak benar. Lourah selalu melarang kekasihnya itu untuk minum kecuali jika dirinya berada dekat dengan sang kekasih.

Mata tajamnya memicing menatap Vanka yang menciut tidak berani menatap balik mata Lourah.

"Cha, bisa bawa Vian kekamar bang Yoel? Nanti lo langsung kekamar kita bareng Anza sama Fazzha, tunggu gue disana." Reysha mengangguk kemudian memapah tubuh Zavian.

Sedikit kesulitan memapah tubuh Zavian yang jauh lebih besar dari tubuhnya. Tetapi untung saja kesadaran Zavian belum sepenuhnya hilang jadi Reysha masih sedikit terbantu meskipun cara jalannya jadi ikut sempoyongan.

Fokus Lourah kembali pada gadis dari keluarga Vilhan itu. Air mukanya yang berubah menjadi datar dan menahan murka kembali membuat Vanka terjengit ketakutan.

"Kenapa Vian bisa kayak gitu? Lo mau jujur atau tunggu sampe gue tau sendiri?" Suara rendah Lourah terdengar sangat jelas.

Lidah Vanka keluh rasanya tidak bersuara.

Merasa terabaikan, Lourah merogoh saku celana jeansnya mencari benda pipih miliknya dan mendial nomor seseorang.

"Lo cepet kesini, samping lift lobby" Sesudahnya Lourah menatap nyalang Vanka.

"Gue tanya sekali lagi kenapa Vian bisa sampe kayak gitu?! Lo mau ngomong atau gue paksa buat ngomong." Gertaknya.

"Ki-kita gak sengaja ketemu di club deket resort ini, gue gak tau kenapa kak Vian bisa ada disana-"

"Kenapa lo bisa ada disana?" Potong Lourah.

"Gue stres jadi butuh suatu hal buat gue jadiin tempat pelampiasan." Lourah masih belum percaya dengan penjelasan singkat itu.

"Sorry lama, jadi ada apa? Kenapa kalian berdua ada disini? Lo kenapa nyuruh gue kesini Lou?." Tanya Rhean.

"Gue tau kalau Vian ada sama lo, kapan terakhir kali lo liat dia?" Sahut Lourah.

Rhean terheran kenapa Lourah bertanya seperti itu namun dirinya lebih memilih diam dan menjawabnya dengan benar.

"Sekitar jam 11 malem dia bilang mau keluar buat beli soda tapi pas gue tunggu sekitar satu setengah jam dia gak balik - balik, gue kira dia ada sama lo makanya itu gue gak terlalu panik. Kenapa lo nanya gitu?"

L & A  || GO INSANE || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang