Chapter 33

1 1 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"LOURAH!"

Suara teriakan itu sungguh menggelegar. Tanpa banyak bicara lagi Arthur berlari kencang mendekati Lourah. Menyingkirkan kayu yang sedikit terbakar dan panas dari punggung si gadis.

Arthur tidak berhenti merapalkan doa untuk keselamatan Lourah yang tidak sadarkan diri. Pria bertato itu semakin dibuat khawatir saat menemukan luka tembakan pada kaki kanannya.

"Gue bersumpah mereka akan membayar penuh atas apa yang mereka lakuin ke lo." Setelahnya Arthur mengangkat tubuh Lourah dan menggendongnya ala bridal style.

Beruntung tadi dirinya membawa kain basah yang dia gunakan untuk menutupi seluruh tubuh Lourah agar aman dan terlindungi.

Langkah kakinya semakin cepat saat melihat cahaya luar. Hanya satu yang ada didalam pikiran pria bertato itu, membawa Lourah kerumah sakit dengan cepat.

Dirinya melihat Yoel serta Fazzha dengan tatapan cemas mengarah padanya terutama seorang gadis yang berada dalam dekapannya. Namun Arthur seakan tidak perduli dan melewati kedua remaja itu berlari cepat kearah van yang terparkir.

Sebelum memerintahkan anggota lainnya Arthur lebih dulu meminta pada anggota termuda dari perkumpulannya ini untuk berada di dekat mobil Anza yang sudah kembali kedalam mode terlihat.

Van itu dikendarai dengan sangat cepat melebihi batas rata - rata pengemudi biasa. Sedari tadi Arthur mencoba memohon pada Lourah untuk tidak menutup matanya.

Arthur kembali menggendong tubuh Lourah saat mereka sudah tiba disebuah rumah sakit pusat. Berteriak meminta pertolongan di sekitaran lobby supaya si gadis yang berada dalam kungkungannya itu segera ditangani oleh pihak medis.

Pria bertato tulisan itu terus saja berterian tanpa memperdulikan keadaan sekitar yang tengah memperhatikan dirinya dan dua anggotanya yang ikut.

Setelah menghabiskan sedikit tenaganya untuk berteriak akhirnya seorang Dokter dengan wajah asianya dan dua orang suster berwajah oriental khas orang eropa.

Menggunakan brankar rumah sakit, Arthur meletakkan Lourah secara perlahan kemudian tiga orang dari tenaga medis itu membawa Lourah kedalam ruang ICU.

Entah apa lagi cobaan yang harus bos nya itu rasakan. Sudah cukup! Arthur sudah muak dengan semua yang nona mudanya itu rasakan. Tidakkah ada yang mengerti jika gadis seperti Lourah akan selalu mengutamakan hal yang lain dari pada dirinya sendiri.

"Rey, hubungin kembaran lo sekarang dan kasih tau posisi kita saat ini. Ingat, jangan biarkan gadis yang Lourah lindungi itu tertinggal." Pria bernama Rey itu segera melakukan apa yang Arthur perintahkan.

Rhean dan Rey memang terlahir sebagai anak kembar tetapi dari segi wajah mereka tidak mirip dan sifatnya yang keras serta lembut pada wanita itulah yang membuat mereka terlihat akrab satu sama lain.

L & A  || GO INSANE || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang