Chapter 3

26 5 12
                                    

Sudah beberapa menit berlalu Lourah menceritakan semua masalah yang di rasakannya pada Anza.

Tak terasa waktu telah menunjukan pukul 9 malam. Lourah maupun yang lainnya masih enggan untuk bangkit dari posisi nyamannya.

Fazzha yang berkutat dengan novel serta kacamata yang bertengger di pangkal hidungnya.

Reysha yang berkutat dengan ponselnya dan tak berhenti mengucapkan kata 'Kok mereka ganteng?

Lourah yang sedang asik berdiam diri di balkon kamar milik Anza, sedangkan sang empunya kamar menatap Lourah dengan sangat intens.

'Gue harus selesaiin masalah lo, Lou. Lo jangan terlalu mikirin itu. Ok' Batin Anza

Setelah membatin seperti itu Anza menghampiri Lourah di balkon kamar kamarnya.

"Lourah! Jangan pendem masalah lo itu sendiri, kita ada buat lo dan selalu berusaha ada di saat lu susah ataupun senang. Lo ngerti apa yang gue maksud kan?" Tanya Anza

"Gue ngerti apa yang lo maksud dan kemana arah pembicaraan kita. Gue tau betul itu, tapi gue gak tau bakal ganggu mereka atau, ah gue gak tau Za." Terang Lourah yang mulai pasrah pada kehidupannya yang rumit.






...








Lourah Pov



"Gue gak tau harus gimana? Hidup gue, hidup adek gue. Mereka egois! Sekali lagi gue bilang mereka egois!"

Cuma mandangin langit gelap kayak gitu tuh mana guna kan? Bodoh banget sih gue.

Gue ngerasa ada yang ngomong di samping gue, pas gue nengokin kepala udah ada Anza di samping gue.

Dia ngomong sesuatu, gue coba dengerin baik - baik apa yang Anza omongin.

"Lourah! Jangan pendem masalah lo itu sendiri, kita ada buat lo dan selalu berusaha ada di saat lu susah ataupun senang. Lo ngerti apa yang gue maksud kan?" Tanyanya

Seketika gue diem saat dia bilang gitu ke gue.

Gue langsung ngeluarin unek - unek yang sedari tadi gue tahan.

"Gue ngerti apa yang lo maksud dan kemana arah pembicaraan kita. Gue tau betul itu, tapi gue gak tau bakal ganggu mereka atau, ah gue gak tau Za." Terang gue yang mulai pasrah pada kehidupan yang rumit ini.

Tujuan Anza ngomong kayak gitu ke gue cuma jadi penjelas kalo gue gak sendiri di dunia ini. Gue punya mereka. Mereka yang udah gue anggep sebagai saudara gue sendiri.

Ya mereka selalu ada buat gue kapan pun gue butuh mereka. Secepatnya gue harus nyeritain semua yang gue rasain selama ini.

Tapi tunggu, mungkin gak akan semudah itu semua masalah yang terjadi saat ini akan terselesaikan. Gue bingung harus apa?! Bahkan untuk mencari kebahagiaan yang entah kenapa sulit banget untuk dicapai.

Shit! Gue benci keadaan yang sekarang! Sebenci gue dengan kembaran gue sendiri.

Lourah Pov end

...

Di kediaman Aksha

Terlihat seorang gadis yang nampak begitu ceria. itu karena dia ingin bertemu seseorang yang sangat berharga untuk hidupnya.

Tok...tok....tok....

Ketukan pada pintu kamar itu membuat gadis cantik ini menghentikan aktifitasnya.

"Masuk aja Bi, pintunya gak aku kunci kok." Ucap gadis itu dari dalam kamarnya.

Pintu bercat pink itu perlahan terbuka.

L & A  || GO INSANE || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang