⚠️ ! Warning typo ! ⚠️
.
.
.
.Bugh
Bugh
Bugh
Rafil di bantai habis habisan oleh para preman, tetapi ia tetap bertahan dan melawan semampu nya.
Di balik pohon besar Marvel mendengar suara rintihan kakak nya yang tidak bisa bertahan, ia mencoba menstabilkan tenaganya agar membantu kakaknya.
Meskipun sedikit sakit Marvel mencoba untuk beridiri, lalu ia segera menuju ke tempat di mana kakak nya mencoba melawan, tetapi.
Deg
Marvel melihat kakaknya di tusuk berkali kali.
Ia tak sanggup melihat nya, tanpa sadar air matanya mengalir. Lalu dengan segera ia berjalan kesana dan membogem para preman.
Tak lama kemudian terdengar lah suara sirine polisi, dan polisi langsung mengamankan mereka semua.
****
Marvel terbangun dari pingsannya, pertama kali yang ia lihat adalah dia berada di sebuah ruangan bercat putih, dan sudah di pastikan dia berada di rumah sakit.
Ia langsung berjalan keluar ruangan dan terdapat keluarga mereka berada di depan ruangan dan mereka semua menangis.
Marvel langsung menghampiri mereka semua, dan niat ingin bertanya ada apa? Dimana kakak nya? Namun belum sempat bertanya Marvel di tampar kencang oleh bundanya.
Plak
Marvel memegang pipinya kemudian beralih ke bibir yang sedikit berdarah akibat tamparan itu. Lalu ia menatap bundanya dengan pandangan bertanya.
"Pasti kamu mau nanya kan kenapa kamu di tampar sama saya?" ucap bunda Marvel Rana penuh dengan kemarahan.
Marvel kaget dengan perkataan bunda nya. "Maksud nya apa bunda?"
"JANGAN PANGGIL SAYA BUNDA, SAYA BUKAN BUNDAMU!"
"Bunda ngomong apa si, Marvel ga paham" Marvel ingin menggenggam tangan bundanya namun di tepis oleh bundanya.
"JANGAN PEGANG TANGAN SAYA."
Bunda Marvel menunjukkan kemarahan nya kepada Marvel. "KAMU TAU? GARA GARA KAMU RAFIL MENINGGAL DENGAN KEADAAN YANG SANGAT MENGENASKAN, KAMU TAU TIDAK?!!"
Marvel yang mendengar itu bergeming di tempat, ia tidak percaya kakak nya meninggal. Lalu satu tamparan mendarat di pipinya lagi.
Plak
"RAFIL MENINGGAL KARENA MENYELAMATKAN ANAK YANG TIDAK BERGUNA SEPERTI KAMU!"
"KAMU TAU? RAFIL ITU BERLIAN BAGI KAMI SEMUA, SEDANGKAN KAMU?? KAMU HANYA SECUIL DEBU YANG MASUK KE KEHIDUPAN KAMI, KAMU TIDAK BERGUNA! KAMU HANYA TAU BERANTEM, TAWURAN, MEROKOK! DAN AKIBAT PERLAKUAN KAMU RAFIL MENINGGAL!" ucap Rana penuh dengan emosi dan tak lupa dengan air mata yang terus mengalir di matanya.
"Bunda —"
"JANGAN PANGGIL SAYA BUNDA! SAYA BUKAN BUNDAMU! SEKARANG KAMU PERGI DARI SINI, SAYA TIDAK INGIN MELIHAT KAMU LAGI SELAMANYA!"
Perasaan Marvel saat ini? Marvel merasa sangat sedih sangat sangat dan tentu sakit hati, tidak berguna nya kah dia di kehidupan mereka?
"Bunda Marvel minta maaf, Marvel tau ini salah Marvel tapi —" ucapan Marvel terpotong di karenakan satu pukulan berhasil mendarat di pipinya hingga sudut bibir Marvel mengeluarkan darah.
Bugh
"PERGI DARI SINI MARVEL!" bentak papa Marvel Rosi.
"Tapi Marvel ingin melihat Kakak." lirih Marvel.
"PERGI DARI SINI! DIA BUKAN KAKAK MU DAN KAMU BUKAN ADIK NYA! KAMU JUGA BUKAN ANAK KAMI!" bentak Rana yang nyaris terdengar oleh satu rumah sakit tetapi dia tidak peduli.
Marvel yang mendengar itu terus mengeluarkan air matanya, sangat sedih kemudian ia berjalan keluar rumah sakit dengan keadaan yang sangat mengenaskan.
Marvel termenung memikirkan perkataan bunda nya, tamparan yang diberikan bunda nya, pukulan yang di berikan ayahnya, sedangkan kakek nenek om tante nya hanya diam menyaksikan. Sangat miris.
Flashback off
Sejak saat itu Marvel di derita mempunyai sakit mental, dari saat itu juga ia terbiasa sendiri dan menemukan sahabat yang selalu ada untuk nya. Enza, Enza adalah sahabat pertama nya yang sangat berharga bagi Marvel, jasa Enza dan keluarga nya tidak akan di lupakan oleh Marvel.
Apartemen? apartemen ini tempat dia tinggal diberikan oleh orang tua Enza, sebelumnya Marvel di asuh oleh orang tua Enza selama 2 bulan, karena tidak ingin merepotkan Marvel memutuskan untuk pergi dari rumah Enza, namun pada akhirnya orang tua Enza memberikan sebuah apartemen untuk tempat tinggal Marvel.
Sekolah? sekolah Marvel awalnya masih di tanggung oleh keluarga nya. Namun pada saat masuk SMA bunda nya memutuskan untuk tidak membiayai Marvel lagi, tetapi Kakek Marvel mendengar itu semua meminta maaf kepada Marvel meski bagaimanpun Marvel tetap cucunya, kakek Marvel memasukkan Marvel ke sekolah milik kakeknya, lalu setelah itu kakek Marvel memberikan sebuah restoran untuk di urus oleh Marvel.
Marvel sangat bersyukur ternyata dari keluarga nya ada kakek nya yang masih peduli dengannya.
Marvel mengurus semua itu tidak sendiri dia di bantu oleh sahabat-sahabatnya dan sampailah sekarang ia mempunyai cabang di mana mana, namun kepemilikan restoran itu Marvel menutup nya karena ia tidak ingin namanya di dengar oleh bunda atau ayahnya.
.
.
.
.
.
.
TBC
gimna dapet feel nya gasi? kurng ya? i'm sorry aku akan belajar lagi .
jangan lupa
- vote
- komen
- shareMakin seru ga yya?? atau makin gaje 🤔🤔
see u next part ♡
PUBLISH : 10/06/21
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL (END)
ParanormalMarvel itu cowok yang terbilang nakal. Kerjaannya membolos, ngerokok dan kenakalan lainnya. Bahkan ia mempunyai geng motor yang di ketuai olehnya. Tetapi di balik sifat bad yang menjulukinya ia mempunyai hati yang penuh dengan luka. Luka masalalu ya...