Oke tak hentinya aku mengingat kan untuk vote dan komen, karena itu sangat berharga
Happy reading
⚠️! Warning typo !⚠️
.
.
."Anjir capek banget ya." ujar Eca sambil mengelap keringat nya yang berada di kening.
"Mampir di warung belakang kuy, beli minum, nanti baru ke Indomaret numpang ngadem." saran Jora.
"LAH ANJIR?! Tapi sabi lah ayo." timpal Eca diakhiri dengan tawa.
Mereka Eca, Jora, Kajes, Taran pergi ke warung belakang kalian tanya Fira dimana? Dia duluan kesana karena ingin bertemu dengan Marvel.
Sesampainya di warung belakang alias warungnya mak Idah mereka melihat anggota Beatrix yang lumayan banyak berkumpul disana.
Eca yang melihat itu bergidik ngeri dan membujuk temannya agar tidak kesana. "Eh jangan kesitu lah, banyak cowo."
"Yaelah sans aja." santai Kajes.
"Yeuu lo mah kesana gara-gara ada Talaga kan?!"
"Ya gak gitu, tapi ada benernya."
"Gelut yu?!" ajak Eca dengan senyuman nya.
Kajes hanya terkekeh, Taran dan Jora sudah duluan kesana, karena tak mau ketinggalan Kajes menyusul mereka berdua, mau tak mau Eca harus kesana.
"Mak, aku beli ini ya 4." ucap Taran.
"Eh, iya neng silahkan."
Taran mengasih uangnya lalu, memberi minuman nya ke teman teman nya.
Eca mengambil minumannya di tangan Taran lalu meneguknya sampai setengah botol.
"Langsung pulang ni?" tanya Eca.
"Ga deh sini dulu." jawab Taran.
Eca hanya mengikuti temannya lalu duduk di kursi sebelah Taran yang berada di depan pintu warung mak Idah dan melihat sekeliling, netra matanya menangkap Marvel yang juga memperhatikan nya, langsung saja Eca menunduk karena tak mau di tatap oleh Marvel.
"Woy Marvel nyebat gak ni." ajak Bumi yang menyenggol lengan Marvel.
"Hah? Oh ya bagi satu." ketika lengannya di senggol ia tersadar ternyata sedari tadi ia terus menatap Eca yang berada di sana.
Marvel mengambil rokok di tangan Bumi, lalu menyalakan nya dan mulai menghisap nya.
Eca yang berada tak jauh dari Marvel mulai memperhatikan Marvel yang menghisap rokok nya.
Eca menoleh ke arah Taran yang bermain handphone nya lalu bertanya. "Eh Ran, ngerokok kan di larang di sekolah."
Taran yang merasa di tanya menoleh ke arah Eca. "Mereka mah udah biasa Ca."
"Iyakah?" tanya Eca tak percaya.
"Hem, seperti yang lo liat aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL (END)
ParanormalMarvel itu cowok yang terbilang nakal. Kerjaannya membolos, ngerokok dan kenakalan lainnya. Bahkan ia mempunyai geng motor yang di ketuai olehnya. Tetapi di balik sifat bad yang menjulukinya ia mempunyai hati yang penuh dengan luka. Luka masalalu ya...