⚠️! Warning typo !⚠️
.
.
.
."Anjing lo." umpat Enza saat bahu nya di pukul oleh balok kayu dari belakang.
Mereka tadinya tengah bersantai karena hari ini hari minggu namun entah ada apa ada geng gatra yang menyerang mereka membawa pasukan pula tuh.
Marvel melawan Valka sang ketua geng gatra yang mempunyai dendam kesumat dengannya.
"Gak jelas bego lo!" umpat Bumi mengusap sudut bibirnya yang berdarah akibat pukulan lawan.
"Dateng dateng bawa pasukan terus nyerang. Banci lo!" lanjutnya geram.
Perkelahian itu masih terus berlanjut Marvel dan kawan-kawan masih belum tumbang dan masih bertahan. Marvel dan kawan-kawan hanya berlima sedangkan musuhnya membawa pasukan sekitar dua puluh orang. lima versus dua puluh orang mantap bukan?
Marvel membogem kasar wajah Valka sampai-sampai Valka kewalahan dan tidak bisa menyeimbangi serangan dari Marvel, cowok itu sekarang sudah tersulut emosi mukanya kini berwarna merah akibat menahan emosinya.
Bugh
Satu pukulan kencang mendarat di perut Valka dan si empunya juga kini tersungkur lemah tak berdaya karena pukulan yang diberi oleh Marvel. Valka cowok itu berusaha bangkit sekuat tenaga dan berlari begitu saja.
Marvel terkekeh sinis melihat cowok yang berlari sambil memegangi perutnya.
"Bawa pasukan tetep aja kalah." sindir Talaga yang sudah membuat 5 cowok terkapar lemah.
"Ganggu orang nyebat aja." sahut Enza kesal dan merapikan pakaiannya.
"Lo gak papa Za?" tanya Marvel karena tak sengaja tadi ia melihat Enza di pukul dari belakang menggunakan balok kayu oleh pasukan gatra.
Enza mengangguk yakin. "Hm, sans aja."
"Dahlah lanjut ngopi." lanjutnya lalu duduk di bangku melanjutkan kegiatan menyesap rokok, di susul oleh yang lainnya kecuali Talaga.
"Sorry, gue gak bisa." ucapnya sambil bersiap pergi menaiki motornya.
"Mau kemana lo?" tanya Bumi menyahuti.
"Biasa panggilan." jawabnya lalu melesat begitu saja menggunakan motornya.
"Yaelah bucin." celetuk Enza.
"Dih iri lo Za?" tanya Ares sambil mendelik ke arah cowok itu.
"Najong tralala gue iri."
"Jiakhh iri ini mah." ledek Bumi.
"Iri tanda tak mampu bray." lanjut nya meledek.
"Ya gak Vel?" tanya Ares mengangkat sebelah alisnya.
Marvel yang tengah menghisap rokoknya menjawab. "Yoi."
Enza cowok itu mendengus sebal karena diledek oleh teman-temannya.
Mak Idah keluar dari warung sambil membawa nasi dan lauk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL (END)
ParanormalMarvel itu cowok yang terbilang nakal. Kerjaannya membolos, ngerokok dan kenakalan lainnya. Bahkan ia mempunyai geng motor yang di ketuai olehnya. Tetapi di balik sifat bad yang menjulukinya ia mempunyai hati yang penuh dengan luka. Luka masalalu ya...