Happy reading
Jangan lupa vote komen yya
Nangis banget ga ada yang vote Allahu
⚠️ ! Warning typo !⚠️
.
.
."Marvel?!"
Eca menepuk pundak Marvel yang terduduk di tanah, betapa terkejutnya dia melihat muka Marvel yang sangat berantakan.
Marvel hanya melirik sekilas Eca yang kini sudah berada di depannya.
"Fir, beliin minum di depan sana." suruh Eca pada Fira, karena memang mereka berdua tak sengaja bertemu di depan taman karena sudah bertemu mereka berjalan berdua tak disangka malah bertemu Marvel.
"Iih gak mau, lo aja." tolak Fira dengan nada manja.
"Ck, Fir udah sana cepetan."
"Iya iya." Fira langsung pergi dengan sedikit kesal, di karenakan ia ingin sama Marvel juga, tetapi yasudahlah.
Eca kini menatap Marvel yang masih saja menenggelamkan kepalanya.
"Vel, lo ... lo kenapa?" tanya Eca dengan sedikit ragu.
Marvel tak menjawab.
"Vel, lo ada masalah? Lo bisa cerita ke gue."
Marvel menjawabnya acuh. "Bukan urusan lo."
"Oke ini emang bukan urusan gue, cuman gue mau ngebantu lo biar beban pikiran lo ilang."
Fira kembali dan berjalan menuju mereka berdua yang masih duduk di tanah, ia membawa 2 botol air mineral di tangan nya.
"Nih Ca." Fira memberi botol itu semua kepada Eca.
Eca mengangguk dan mengambil nya, lalu membuka penutup nya dan menyodorkan ke arah Marvel. "Nih minum dulu."
Marvel melirik botol minum dengan malas lalu pergi begitu saja, jujur sebenarnya Marvel sangat sangat enggan ada yang mengasihaninya sekalipun itu sahabat nya.
Eca yang melihat kepergian Marvel dengan perasaan seperti tak di hargai.
"Dia emang kaya gitu Ca." ucap Fira yang melihat ekspresi wajah Eca.
"Udah, pulang yuk." ajak Fira dan di angguki oleh Eca, sebenarnya perasaan masih agak kecewa dengan sikap Marvel, tetapi yasudahlah tak mau di ambil pusing.
****
Eca sudah berada di rumah nya, rumahnya tidak ada siapa siapa di karenakan Reza belum pulang dan pasti pada kesana. Ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
5 menit berlalu, Eca sudah wangi dan rapi dengan baju tidur bermotif mickey mouse. Saat hendak ingin pergi ke kamarnya terdengar suara bel.
Ting nong
Ting nong
"Siapa sih?! Malem malem juga." kesal Eca.
Ia pun turun tangga dan membukakan pintu terdapat lah 3 cowok yang membawa plastik dan tas.
"LOH?!" kaget Eca.
"Eca!"
"AAAA, ABANG ABANG AYO SILAHKAN MASUK." sambut Eca senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL (END)
Siêu nhiênMarvel itu cowok yang terbilang nakal. Kerjaannya membolos, ngerokok dan kenakalan lainnya. Bahkan ia mempunyai geng motor yang di ketuai olehnya. Tetapi di balik sifat bad yang menjulukinya ia mempunyai hati yang penuh dengan luka. Luka masalalu ya...