23

21.3K 765 4
                                    

⚠️! Warning typo !⚠️

*****

Kini Marvel sedang rajin-rajin nya memasuki kelas, akhir-akhir ini Marvel dan kawan-kawan lebih sering masuk kelas yaa meskipun tidak pernah memperhatikan guru saat pelajaran berlangsung.

Kadang saat pelajaran berlangsung Enza dan Bumi tidur nyenyak di bangku nya di susul oleh Talaga yang sibuk chattingan dan Ares yang bermain game online di handphone nya. Bosnya? Ia juga tengah bermain game online sedang mabar dengan Ares.

Kini Eca sangat terganggu dengan suara game yang dimainkan oleh Marvel.

"Vel, kecilin volumenya gue lagi nyatet!" ucap Eca memperingati.

Marvel fokus dengan gamenya tak mendengarkan apa yang di katakan oleh Eca.

Eca berdecak sebal dengan tingkah Marvel lalu dengan berani ia mengambil ponsel Marvel yang berada di tangan Marvel. Tetapi sekarang ponsel Marvel sudah berada di genggamannya. Ia pun tersenyum senang karena berhasil mengambil ponsel Marvel.

Marvel menoleh ke Eca yang menggenggam ponselnya sambil tersenyum senang. "Balikin!"

"Berisik."

"Balikin!"

"Ini tempat buat belajar! Bukan malah ngegame!"

"Lo siapa larang-larang gue?!" sekarang Marvel sudah mulai terpancing emosinya.

Eca mendengar nada yang sedikit membentak tiba-tiba menciut dan gelagapan sendiri. "Gu-gue temen sebangku lo!"

"Gue berhak! karena kegiatan lo itu mengganggu gue yang lagi belajar."

Marvel masih berusaha mengatur emosinya karena yang ia hadapi sekarang adalah seorang perempuan.

"Sini! nanti gue kecilin biar lo fokus belajarnya." ujarnya final dengan suara lembut yang bahkan orang tak pernah dengar.

Eca mendengar perkataan Marvel sedikit memanas karena menurutnya kata yang barusan Marvel ucapkan terdapat sedikit pengertian. Alahh siaa boy, gak usah baper.

Eca mengembalikan ponsel Marvel pada orangnya. Dan Marvel menerimanya lalu ternyata ia benar-benar mengecilkan volumenya hingga satu.

Marvel menolehkan kepalanya menghadap Eca. "Udah kan? sana belajar yang bener."

"I-iya."

Eca melanjutkan untuk menulis karena tak mau berlama-lama untuk larut sendiri dalam fikirannya.

****

"Malak in orang kek nya seru nih." alibi Ares yang kini berada di pintu masuk kantin. Ia menyenderkan badannya pada tiang yang ada disana.

"Gue bilangin umi lo Res." adu Bumi pada Ares.

"Dih jangan lah, nanti apa kata abi gue."

"Gak peduli."

Marvel dan kawan-kawannya kini sedang bersender dan menganggu para murid yang ingin ke kantin, alih-alih seperti tukang palak, tapi mereka gak akan malak orang. Sans.

Dari arah pintu masuk yang tak jauh ada Eca dan kawan-kawan sedang berjalan menuju kantin seperti biasa saja.

"Wihh gila sih katanya ada murid baru."

MARVEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang