22

22.4K 815 3
                                    

haloh-haloh bestie
jangan lupa untuk vote dan komen ya bestie, oke bestie 🤾🤾🤾

⚠️! Warning typo !⚠️

.
.
.

"Aduhh, bau banget gila." ujar Catty yang menutup hidungnya dengan satu tangannya.

Kini mereka sudah sampai di tempat pembuangan sampah sejak 15 menit yang lalu. Sekarang mereka semua sedang berkeliling setelah melihat cara pembuatan pupuk yang terbuat dari bekas olahan sampah-sampah.

"Cakep banget ini mah." takjub Taran melihat sekeliling.

"Kok bisa-bisanya di tempat kaya gini ada taman gitu sih?" tanyanya sambil berjalan dan melihat-lihat.

"Mana gue tahu Ran."

Eca masih juga takjub kesini pasalnya sekarang lebih banyak bunga-bunga dan kupu-kupu.

"Bu! ini kita boleh jalan jalan sekitar sini kan bu?" tanya Eca pada bu Dara. dan dibalasnya dengan senyum dan anggukkan di kepala.

"Boleh tapi jangan jauh-jauh."

Eca tersenyum sekilas lalu mengajak Taran untuk berkeliling dan ber-selfie.

"Ran ayo!"

Eca menarik pergelangan tangan Taran dan mengajaknya ke arah bangku yang ada disana. Itu tak luput dari perhatian Marvel dan kawan-kawan.

"Ke sana aja lah. Gue bosen ngeliat si Elis sama Catty berantem." ujar Enza seraya mengajak untuk mengikuti Eca dan Taran.

"Mau ngapelin Taran lo?" tanya Talaga dibalas anggukan dan cengiran dari Enza.

"Yoi."

"Kuylah yakali gak kuy." srobot Ares yang berjalan mendahului mereka semua.

Di sisi lain terdapat Eca dan Taran yang sibuk berfoto-foto sambil mengobrol.

"Coba aja mereka ikut yah." andai Eca yang memikirkan teman-teman yang lain.

"Iya! pasti seru banget kalo ada semua."

"Taman ini tuh beda banget sama taman-taman yang lain soalnya."

"Setuju! kek lebih asri sama sepi terus masih terawat gitu." ujar Taran setuju dengan pendapat Eca.

Enza, Marvel, Ares, Bumi, Talaga datang dari arah belakang mereka. Mereka berdua belum menyadari adanya Marvel dan kawan-kawan sebelum Enza menyapa mereka.

"Woi." sapa Enza menepuk bahu Taran yang sedang berjongkok bersama Eca.

Taran menengokkan kepalanya ke belakang dan terdapat Enza yang menepuk bahunya. "Lo ngapain pada di sini."

"Ya gak papa. Di sana gue bosen ngeliat tuh kucing sama anjing berantem."

Eca dan Taran membalasnya dengan tawa kecil.

"Ada bangku. Kenapa gak duduk di bangku?" ucap Marvel tiba-tiba.

Eca menolehkan pandangannya ke arah orang yang berbicara lalu berdiri di depan Marvel. "Ya gak papa, orang kita juga lagi main di bawah."

MARVEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang