03

40K 1.6K 8
                                    

⚠️ warning typo ! ⚠️
.
.
.
.

"Woi, upacara apa bolos?"

"Bolos lah, ya kali upacara."

"Sok rajin lo, belagak nanya bolos apa upacara." sinis Talaga kepada Enza.

"Ck lo kalo ngomong Ga jan pedes pedes amat dah."

Mereka ber lima berada di warung mak Idah sampai upacara selesai. Setelah upacara selesai mereka baru akan masuk melewati pintu belakang.

"Gue duluan." setelah pamit Marvel langsung masuk ke kelas. Entahlah mengapa tiba-tiba hari ini ia tidak sabar untuk ke kelas.

Marvel berjalan santai di koridor yang tampak sepi, dikarenakan pasti semua murid pasti sudah masuk ke kelas masing-masing. Dari arah yang berlawanan terdapat seorang gadis berlari lalu.

Bruk

"Aws, aduhh." ringia eca kesakitan.

Yap gadis itu adalah Eca. Ini adalah hari pertama Eca bersekolah di SMA TARAGUEST, sialnya hari pertama nya ia terlambat karena macet dan bertabrakan dengan Marvel alias si cowo sombong.

"Ck, sial banget gue." Eca berdiri sambil membenarkan rok nya, lalu menatap laki-laki yang ada di depan nya, betapa terkejutnya dia setelah tau siapa laki-laki tersebut.

"LO ??!!!" teriak Eca kaget, sedangkan yang di teriaki hanya memandang Eca santai.

"HEH LO CK, LO EMANG BENER BENER NYEBELIN BANGET." kesal Eca.

Marvel yang di teriaki hanya menganggapnya tidak ada, lalu dengan santainya ia berjalan meninggalkan Eca sendiri an di koridor.

"What anjir?!! Sumpah ada ya manusia begitu??" tanya ia pada diri sendiri, lalu lanjut pergi dengan terburu buru dikarenakan takut telat.

****

Marvel duduk di pojok belakang lalu memainkan handphone nya.

"Woi dari mane aja lo?" tanya Enza lalu duduk di bangku kosong di samping Marvel.

"Gak dari mana-mana." Marvel menjawab dengan singkat.

"Woi woi anjer." heboh Ares yang baru saja memasuki kelas, kehebohan itu mengundang banyak mata di kelas itu.

"Hah kenapa Res?" tanya salah satu murid yang ada di kelas.

"Ada murid baru coyy."

"Iyakah?" tanya Talaga.

"Iya dia sa -" ucapan Ares terpotong karena wali kelas mereka sudah datang bersama murid baru.

"Ares kamu ngapain? duduk cepat." titah Bu Dara yang tak lain adalah wali kelas mereka.

Ares pun duduk di bangkunya, semua murid yang berada di dalam kelas ber tanya-tanya siapakah yang berada di samping Bu Dara? Apakah murid baru yang di bicarakan Ares?

"Diam semua." setelah semua diam, Bu Dara memberi kode kepada Eca untuk memperkenalkan diri.

"Hai perkenalkan saya Thallesa hezra wijaya panggil aja Eca, pindahan dari sekolah Yogjakarta." Eca memperkenalkan diri sambil tersenyum ramah.

"Kiw Eca."

"Cantik sekali euy."

"Orang jawa toh."

"Cakep tenan."

"attitude nya kek nya iuu."

"sok ramah."

Begitulah celotehan para murid yang ada di kelas itu.

"Syuut udah diem, ada yang mau bertanya?" tanya Bu Dara.

"Ga ada kan? oke yasudah Eca kamu boleh duduk di samping Marvel." titah Bu Dara

Mendengar namanya di sebut, Marvel langsung mengalihkan terbangun dari tidurnya.

"Bu saya ingin sendiri." ucap Marvel dingin.

Eca yang kebingungan ingin duduk atau tidak memutuskan untuk berdiri di samping bangku kosong yang berada di dekat Marvel.

"Tapi di sini tidak ada tempat lagi Marvel, bangku yang kosong hanya tempat duduk di samping kamu."

"Gak, saya bilang saya mau sendiri."

"Marvel -"

BRAK

Marvel mendobrak meja, seluruh penghuni kelas menunduk dikarenakan takut.

"Saya bilang saya mau sendiri." ucap Marvel datar sambil menatap wali kelas nya.

"Marvel dia ini murid baru tolong bersikap -" ucapan Bu Dara terpotong lagi karena Marvel menatap nya tajam.

Lalu Marvel melirik Eca yang sedari tadi kebingungan dengan apa yang terjadi.

Marvel lalu bangkit berpindah duduk di sebelah Eca yang tengah berdiri dan menatap nya.

"Lo duduk di situ." singkat Marvel.

Eca yang di buat kebingungan oleh tingkah Marvel hanya diam saja, lalu Enza yang berada di depan meja Marvel mengkode Eca untuk segera duduk.

Eca melihat laki-laki yang berada di depan nya yang tak lain adalah Enza terasa aneh, apa yang di maksud dengan Enza. Sebab Enza menkedip-kedipkan matanya dan memonyong-monyongkan bibir nya, seperti orang kena struk, iii ngeri.

Bumi, Ares, Talaga yang melihatnya hanya bisa menahan tawanya agar tidak meledak.

Marvel yang jengah langsung saja menarik lengan Eca yang masih berdiri. ia di dudukan di samping Marvel, lalu Marvel melanjutkan tidurnya.

Eca yang kaget lengannya di tarik kasar oleh Marvel dan di dudukan di sampingnya hanya bisa mengumpat dalam hati.

.
.
.
.
.
.

TBC

gimana? kurang seru kah ?

ayo komen sebanyak banyaknya
jan lupa
- vote
- komen

just for fun kawan

PUBLISH : 10/06/21

MARVEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang