Happy reading and warning typo!!!
.
.
.Gadis dengan dress selutut yang cukup panjang dan sopan tak lupa meskipun dress yang di kenakan nya simple namun terlihat mewah.
Ia turun dari tangga menuju ke ruang tamu yang terdapat papa, dan mamanya tak lupa adik tersayang nya itu.
"Mama, papa, Eca pamit mau pergi." sapanya menyalimi kedua orang taunya.
"Mau kemana?" tanya Arga.
"Ke--"
Tok.
Tok.
Tok.
"Za, kamu bukain pintu." titah Yera kepada anak bungsunya.
Reza bangkit menuju pintu. Saat di bukakan terdapatlah seorang cowok tinggi dengan memakai jaket coklat susu dan celana jeans coklat susu tak lupa di tangannya kini terdapat tentengan.
"Eeee .. maaf kak nyari siapa ya?" tanya Reza sopan.
"Eca ada?"
"Ad---"
"Siapa Za?"
Belum sempat Reza menjawab datanglah kakaknya menghampiri mereka. Betapa terkejutnya Eca saat tahu yang datang Marvel. Langsung saja ia menghampiri nya.
"Kamu ngapain? Kenapa gak di tunggu di depan?" tanya nya terus.
Merasa gemas dengan tingkah sang pacar ia menjawil hidung gadisnya gemas, sampai tak sadar bahwa ada seseorang anak kecil yang melihat mereka.
Ekhem.
"Hmm, maaf ya ada apa ini?" ujar Reza sok formal.
Eca melirik sinis ke arah adiknya itu dan langsung membawa masuk Marvel, namun melihat cowok itu membawa sesuatu di tangannya ia bertanya melalui gerakan mata.
"Makanan."
Gadis itu hanya ber oh ria lalu membuka suara. "Kasih ke Reza aja, biar dia yang bawa."
Eca mengambil bingkisan itu memberinya ke Reza lalu setelah itu mereka meninggalkan Reza di pintu depan.
"Anj-- huh sabar, demi makanan Za."
Reza pun ikut menyusul ke sana.
Sampai di ruang tamu. Mereka berhadapan dengan Yera dan juga Arga yang menatap Marvel seolah bertanya. Siapa dia?
"Om, tante." sapanya dengan menyalimi mereka.
"Saya Marvel izin meminjam putri kalian untuk di bawa pergi." izinnya sopan.
"Kamu siapa nya putri saya?" tanya Arga dengan sangat serius.
Marvel melirik Eca yang tampak gugup, lalu matanya kembali menatap ayah dari pacar gadisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL (END)
ParanormalMarvel itu cowok yang terbilang nakal. Kerjaannya membolos, ngerokok dan kenakalan lainnya. Bahkan ia mempunyai geng motor yang di ketuai olehnya. Tetapi di balik sifat bad yang menjulukinya ia mempunyai hati yang penuh dengan luka. Luka masalalu ya...