...
"Yeji!!". Dara berteriak memanggil sahabatnya yang terlihat sedang berdiri didepan ruang tata usaha sembari memasukkan kedua telapak tangan didalam saku roknya. "Kenapa disini coba?, Gue tungguin dikelas sejak pagi tadi nggak muncul muncul". Protes Dara karena memang sejak pagi baru sekarang mereka bertemu. Kegiatan apel pagi mengharuskan Yeji bertugas PMR dilapangan.
"Ada apa emang kenapa?, Kayak ada yang bener bener penting". Tanya Yeji Heran.
Dara bergelagat aneh yang alhasil hanya membuat Yeji mengerutkan dahi melihat tingkah teman sebangkunya ini. "lho kenapa heh nggak biasa begini".
"Karena Lo sahabat gue mau ngasih tau Lo secara langsung dan jangan sampe Lo tahu hal ini dari orang lain".
"Gue jadian sama Jaemin Ji!". Ucap Dara penuh semangat.Yeji, dia hanya menatap Dara, raut mukanya sulit untuk diartikan.
"Ji". Panggil seseorang yang baru saja keluar dari ruangan tata usaha dengan selembar kertas yang ia genggam erat.
"Gue balik kelas dulu". Pamit Hyunjin lalu berjalan berlawanan arah meninggalkan Yeji."Oh Lho nganterin Hyunjin ji?". Tanya Dara mengganggu lamunan Yeji.
"Ra, buat Lo, Hyunjin itu apa?". Tanya Yeji.
"Teman, boleh dibilang sahabat juga sih soalnya akhir akhir ini gue jadi lebih Deket juga sama dia?". Tutur Dara.
"Itu doang?, Walaupun Lo akhir akhir ini banyak habisin waktu sama Hyunjin Lo juga Deket sama Jaemin, gitu?". Tanya Yeji sedikit menekan Yang membuat Dara memasang raut muka bingung.
"Ji, gimana ya maksudnya".
Yeji menatap Dara lalu berpaling muka, lalu ia menghela nafas panjang. "Sorry bukan apa apa, congrats ya buat kabar baik Lo. Gue mau ke UKS dulu buat ambil tas, mau ikut?". Tawar Yeji yang langsung direspon dengan anggukan oleh Dara. Sedangkan yang dipikirkan Yeji saat ini adalah Hyunjin, mungkin dia dengar apa yang Dara bilang. Karena tidak biasanya dia memilih pergi ketika ada Dara disana.
Tidak ada hati yang baik baik saja ketika tau seseorang yang kita suka ternyata memilih bersama orang lain.
Hyunjin melemparkan gulungan kertas ditangannya diatas meja lalu menarik mundur tempat duduknya lalu duduk yang alhasil hanya dipandang bingung oleh teman sebangkunya, Felix yang awalnya bodo amat tentang sekitar jadi langsung mengalihkan perhatian dari layar ponselnya.
"Kenapa lu?".
"Apanih, surat cinta?". Tanya Felix lalu mengambil gulungan kertas ynag sudah diremat oleh Hyunjin. "Buset, Bukti pembayaran- woy kalo ditanyain sama bokap Lo gimana, bandel bandel gini gak berani gue kalo masalah sama orangtua, apalagi masalah duit sekolah". Celoteh Felix."Apa pentingnya, di data sekolah juga udah ada bukti gue bayar!". Jawab Hyunjin ngegas.
"Njir lo kenapa sewot?, Ada masalah sama anak kelas mana Lo?". Tanya Felix
KAMU SEDANG MEMBACA
On Track (ft. 00 line)
Fanfiction❝𝐵𝒶𝒽𝓀𝒶𝓃 𝑜𝓇𝒶𝓃𝑔 𝒷𝑜𝒹𝑜𝒽 𝓅𝓊𝓃 𝓉𝒶𝒽𝓊, 𝓀𝒶𝓂𝓊 𝒶𝒹𝒶𝓁𝒶𝒽 𝒽𝒶𝓁 𝓉𝑒𝓇𝒷𝒶𝒾𝓀 𝓎𝒶𝓃𝑔 𝓅𝑒𝓇𝓃𝒶𝒽 𝒶𝓀𝓊 𝓂𝒾𝓁𝒾𝓀𝒾❞.