02 : Cowok kenapa sih?

237 70 128
                                    

Selamat Membaca 💚

Selamat Membaca 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Hai kak!".

Sapa seseorang yang baru saja datang lengkap dengan seragam biru tua khas kejuaruannya. Seperti biasa orang itu selalu terlihat tersenyum mau situasi macam apapun.

Dari kantong kresek yang ia bawa, ia mengeluarkan sekaleng minuman dingin sambil berdiri tepat didepan Gadis bersurai sebahu yang lagi lagi masih sibuk dengan teman hidupnya. Laptop dan Pramuka.

Dara agak sedikit menutup laptopnya untuk melihat apa yang diberikan Jaemin untuknya, ternyata satu kaleng Ad*msari Ching Ku. Dara menautkan kedua alisnya terlihat bingung.

"Ya kali aja otak Lo panas kerja Mulu, butuh di Ademin". Saut Jaemin sambil membukakan penutup kaleng dan menyodorkan lagi untuk Dara.

"Ini buat tenggorokan kali". Dara

"Lha terus kalo buat otak apaan?".

"Duit".

Cukup simpel saja, cukup seperti itu mereka berdua bisa tertawa. Sedangkan pada dasarnya mereka tidak terlalu dekat. Sebelum mereka sama sama jadi pengurus ambalan, mereka hanya sekedar mengenal nama dan bertemu lewat kegiatan mingguan saja. Dara yang dasarnya terlalu acuh, dan Jaemin yang asik dengan anak yang lain.

"Bisa ketawa juga ternyata Lo".

"Lo kira gue batu?. By the way, makasih minumannya". Dara meraih kaleng itu kedalam genggamannya.

"Terimakasih kembali buat Lo, udah mau repot-repot, pusing-pusing mikirin tugas Ambalan diluar jam kegiatan. pamit dulu ya, masih ada KBM". Pamit Jaemin dan langsung pergi begitu saja dari hadapan Dara.

Dara itu, tipikal seseorang yang sulit untuk mencari teman baru, Sulit memulai percakapan, dan sulit beradaptasi. Tapi ketika dia sudah bertemu dengan orang yang benar benar dekat dengannya, baru keluar sifat aslinya.

Ia meneguk minuman kaleng itu hingga hampir menyisakan setengahnya, maklum siang ini cukup panas dan dia memang lumayan Haus. Kebanyakan siswa lainnya memang sudah pulang, tapi dia memilih untuk memanfaatkan fasilitas sekolah untuk meng- input data anggota Organisasi tercinta nya.

"Sibuk ya Bu Sekretaris?".

Satu sapaan suara berat berhasil membuat Dara hampir terjingkat dari bangkunya, Pantas aja kalau dia terkejut, mungkin dia juga sedikit was was, pasalnya dia sedang sendirian di perpustakaan yang sudah ditinggal penjaganya sejam yang lalu itu, itu juga karena Koneksi internet disana cukup baik.

"Kaget lah gue".

"Hehehehe, maaf lagian sendirian aja? Mas Renjun kemana?".

"Lagi keluar beli kertas HVS".

On Track (ft. 00 line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang