12 : A friend

65 14 5
                                    

Selamat membaca 💚

BTW sekarang bisanya up cuma random aja nggak terjadwal

Soalnya ya, menyesuaikan kapasitas otak😂

Soalnya ya, menyesuaikan kapasitas otak😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

"kita jadi nggak sering sering ketemu ya, cah bagus".

Pak Chanyeol sengaja meminjam ruang konseling sebentar untuk bisa berbicara empat mata dengan murid kesayangannya. Mahawira.

"Tapi bapak seneng Lo jadi jarang ketemu kamu, biasanya selalu setiap hari, yang di warung belakang pas bolos, yang diparkiran, yang pas pagi telat. Akhirnya bapak cuma ketemu kamu seminggu 2 kali waktu KBM dikelas. Bagus 2 Minggu ini sudah ada kemajuan". Tuturnya.

Hyunjin hanya diam menatap lurus kearah guru yang sudah mengubahnya dari seorang murid dari jurusan teknik yang terdampar di dunia bisnis manajemen.

"Betah ya di kelas baru?, Pilih disana apa balik ke kelas lama?". Tawar Pak Chanyeol.

"Balik lah pak, ngapain lama lama disana". Protes Hyunjin.

"Ya barangkali to Le, tapi ya begini. Kalau kamu sudah balik ke kelas lama. Kebiasaan lama juga jangan kembali lagi. Diteruskan tetap seperti ini. Kalau bisa lebih diperbaiki lagi". Tutur lembut guru bahasa itu.

Hyunjin masih diam enggan menjawab apapun.

"Papa kamu bilang, beberapa hari yang lalu kamu nggak pulang kerumah?, Benar itu?". Tanya Pak Chanyeol.

Hyunjin merotasikan bola matanya jengah, pikirnya ada ada saja kenapa sang Ayah harus menceritakan hal semacam itu kepada gurunya.

"Tapi yang bikin papa kamu kaget, kalo kamu nggak pulang karena habis bertengkar sama beliau, kamu memilih bolos besoknya. Tapi entah keajaiban darimana besoknya kamu datang ke sekolah. Pakai seragam lagi, padahal sebelumnya kamu keluar dengan baju santai dan tangan kosong". Katanya panjang lebar.

"Memang apa harus direncanakan pak?, Jadi apa bapak menyarankan saya untuk selanjutnya pergi dengan tidak tangan kosong alias membawa pakaian?". Tanya Hyunjin.

"Lhoo kamu salah, bapak nggak pernah nyaranin kamu buat minggat. Baik Papa kamu maupun Pak guru yang ada didepan kamu ini, senang melihat kamu yang seperti itu. Bapak Ndak nuntut kamu cerita bagaimana kejadian runtutnya, tapi cukup. Anak baik tetaplah anak baik". Tambahnya.

Hyunjin hanya tersenyum miring."Kalimat bapak tuh manis manis semua kenapa sih?, murid bandel kayak saya itu pantasnya di tegasin, diteriaki seisi kebun binatang, coba kalo saya bukan anak wakil kepala sekolah~".

"Bapak nggak perduli anak siapa kamu, kalo kamu sekolah disini kamu berhadapan sama bapak ya kamu tetap murid biasa. Dan bapak yang sebagai guru berkewajiban membimbing kamu".

On Track (ft. 00 line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang