29 : Seseorang Favorit Hyunjin

45 7 1
                                    

Untuk kesekian kalinya Hyunjin duduk berdua lagi dengan Pak Chanyeol di bangku kantin dengan menu makan siang masing masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk kesekian kalinya Hyunjin duduk berdua lagi dengan Pak Chanyeol di bangku kantin dengan menu makan siang masing masing. Hyunjin sendiri juga jadi terbiasa bersama dnegan guru yang mengubahnya jadi murid teladan ini, ia pikir mungkin juga Pak Chanyeol kangen sama anaknya karena biasanya juga disekolah pun mereka sering menghabiskan waktu berdua.

"Bapak jadi kepo kamu ini udah punya pacar belum sih?". Tanya Pak Chanyeol setelah menyelesaikan suapan terakhirnya.

"Kenapa pak tiba tiba tanya begitu?".

"Nggak, usia usia kalian kan biasanya mah kalo urusan cinta cinta-an masih labil. Kadang putus nyambung kadang gonta ganti". Ucap Pak Chanyeol.

"Renjun kali yang begitu pak". Jawab Hyunjin sembari menyedot es nutrisari blewah.

"Salah, Dia malah cerita kalo udah lama deketin temennya tapi nggak berani nembak padahal temen ceweknya juga kelihatan suka juga sama dia".

"Renjun kali yang ke-GR an pak".

"Lho ya enggak mana ada, Didalam tubuh Renjun itu mengalir Darah Bapak. Semasa Bapak Bujang ya, Mau sama gadis manapun dipepet sedikit langsung dapet. Tapi beda ceritanya kalo sama Bu Wendy". Kata Pak Chanyeol menggantung yang membuat Hyunjin mulai tertarik dengan pembicaraan itu.

"Bu Wendy itu susah didapetin, waktu Bapak kenal dia pertama kali dia masih punya pacar, Tapi Bapak tunggu. Bapak ya nggak mau jadi perusak hubungan orang. Kalo nggak bisa dipepet secara langsung, dipepetnya lewat Do'a deketin dulu penciptanya, Bapak Utarakan niat baik Bapak pengen jadi Imamnya dia". Ucap Pak Chanyeol kali ini malah membuat Hyunjin tertawa lepas geli sendiri mendengarnya.

"Kok ketawa, Lucu?".

"Enggak pak bukan begitu. Saya bayangin aja gimana Bapak jadi sadboy dulu ngelihatin gebetan udah sama yang lain". Katanya masih tertawa, tanpa sadar yang ia tertawakan juga terjadi pada dirinya sendiri.

"Lho yang penting kan membuahkan hasil, Le.. kalau kamu suatu saat mengalami hal mirip yang Bapak alami ini ya ikuti trik Bapak nanti dapet juga, Insyaallah tapi".

Hyunjin tersenyum sembari menimbang mungkinkah dia juga akan ikut cara Pak Chanyeol atau mungkin sebaiknya ia lebih baik mundur?.

.
.
.

"Jeno!!". Panggil Dara cukup keras karena jaraknya cukup jauh dengan seseorang yang ia panggil.

"Pulang sekolah gue mau bahas soal proker mingguan sama Lo aja". Kata Dara.

"Haechan ajak juga kali ya, cuma tinggal itu PH inti yang tersisa".

"Gak gausah, gue malah nggak mood kalo ada dia". Jeno tau betul hubungan pertemanan keduanya masih renggang sejak beberapa hari yang lalu.

"Gue tau dia sekarang kayaknya juga lebih sering jalan sendiri nggak kayak dulu, dulu kalo nggak gue lihat dia jalan sama temen Lo ya jalan sama cewek lain. Sekarang dia lebih sering jalan sendiri atau nggak waktu gue tanya posisi dia dimana jawabnya pasti cuma ngegame dirumah". Jelas Jeno sembari berjalan berdampingan dengan Dara.

On Track (ft. 00 line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang