Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
"Bapak sekarang jadi Rapi klimis gini ya". Jeno bercelatuk menggoda tampilan baru Hyunjin dihari pertama kembali ke Kelas lamanya.
"Sibuk Lo". Ketus Hyunjin. Kini ia sedang sibuk melepas satu persatu kancing seragamnya untuk berganti baju olahraga karena memang hari ini jadwalnya untuk mencari keringat dengan judul Mata pelajaran.
Hyunjin jadi bingung sendiri kenapa sedari tadi Jeno terus melihatnya. Selain itu dia juga merinding, ya tentu saja karena saat ia membuka baju pun si ketua kelas itu terus melihatnya. Sampai berjalan menuju lapangan yang hanya didepan kelas pun Jeno memilih berjalan berdampingan dengan Hyunjin.
"Lo kenapa sih?".
"Apanya?".
"Ngapain Deket Deket gue?".
"Deket Deket Matamu!, Lha emang mau jalan sama temen sendiri nggak boleh apa ha?, Lo kira gue homo?". Jawab Jeno sedikit ngegas.
Enggan menjawab Hyunjin malah memukul dada teman sekelasnya itu sedikit keras sampai empunya mengaduh kesakitan sembari memegangi dadanya, sedangkan si tersangka malah melarikan diri.
Di kelas sendiri pun Hyunjin hanya dekat dengan beberapa Orang, itupun mereka yang satu aliran dengan Hyunjin. Misalnya yang suka diajak bolos sekolah dan melakukan kenakalan diluar sekolah. Lainnya, Hyunjin tidak begitu perduli dengan yang lain. Hampir sekelas Hyunjin memang terkenal siswa Paling Badung se antero sekolah, tapi seperti kata Yeji karena Hyunjin adalah putra Wakil kepala sekolah dia harusnya jadi siswa baik bukan berandalan. Tapi mau bagaimana lagi, Yang ada malah Hyunjin yang ternakal dari yang nakal disekolah.
"Je ke warung belakang yok, laper elah belom sarapan". Ajak Felix teman sebangku Hyunjin, anak itu kelewat akrab sampai punya panggilan tersendiri untuk Hyunjin, Haje.
"Habis olahraga". Singkat Hyunjin.
"Apenih, Lo udah beneran tobat sekarang?. Woylah kagak sia sia Lo di titipin".
"Bacot, lihat tuh yang berdiri didepan ruang guru". Kata Hyunjin sembari menujukan pandangnya kepada seseorang yang sudah layaknya Kamera CCTV berdiri disana, Pak Chanyeol. Padahal Guru itu hanya berdiri sembari menyilangkan kedua lengannya didepan dada sambil tersenyum lebar seolah penuh pengharapan si murid kesayangan tidak kumat lagi kenakalannya.
"Duh Je Haje, untung bapak gue bos Ikan pindang bukan wakil kepala Sekolah". Celetuk Felix yang berhasil membuat Hyunjin menatapnya seolah ingin memukul habis habisan anak itu. Tapi lagi lagi ia memilih menahan karena Pak Chanyeol masih ber- cosplay menjadi kamera CCTV disana.
...
"GUE BARU INGET!!".
"Bangke gue kaget". Omel Dara yang berjingkat karena tiba tiba Yeji yang awalnya fokus kepada ponselnya tiba tiba berbicara sambil menggebrak meja.
