Selamat Membaca 💚💚
•••
Kamar yang tidak begitu luas itu sekarang sudah penuh dengan canda tawa ketiga gadis dan beberapa makanan ringan sebagai pelengkap situasi mereka saat ini. Wajar saja jarang-jarang berjumpa. Sering hanya via maya saja. Pasti sekalinya bertatap langsung akan ada banyak cerita untuk dibagikan.
Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu tiba tiba seseorang lagi datang dan dengan begitu saja langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan memberikan kantong kresek yang ia bawa ke si tuan rumah.
"Kenapa Ji?".
"Kepala gue pusing si Dower nggak ada akhlak bawa motor, padahal bawa nyawa orang lain aja begitu. Apalagi cuma bawa nyawa sendiri". Protes Yeji sambil berganti posisi duduk sambil memegang kedua bagian pelipisnya.
"Tapi kerasa mual nggak?, Kayak mau muntah?".
"Gue nggak lagi hamil".
"Yakali, maksud gue mungkin Lo masuk angin".
"Nggak kok cuma pusing aja, soalnya helmnya juga agak kekecilan di kepala gue".
Ryujin, si pemilik kamar berjalan menuju kotak obat dikamarnya. Dan kembali dengan satu sachet kecil berwarna kuning. "Buat jaga jaga, nih minum, jangan sampe masuk angin". Tidak lupa dia juga membukakan dahulu dan langsung memberikannya untuk Yeji.
Lagi, Ryujin kembali berjalan tapi kali ini keluar dari dalam kamar meninggalkan ketiga sahabatnya.
"Jadi Lo enggak kesini sendiri tadi?, Dianterin?, Tumben?". Somi mempersempit jarak untuk duduk lebih dekat dengan Yeji sambil melontarkan pertanyaan yang sudah sewajarnya seorang Somi lakukan.
"Tadi sebenernya gue udah berangkat sendiri, tapi tiba tiba pas gue berhenti didepan Indomaret gue baru sadar kalo ban gue bocor, terus sambil gue cari makanan gue minta tolong sepupu gue buat nganterin". Ujar Yeji setelah selesai meminum obat dari Ryujin.
"Sepupu Lo?, Hyunjin?". Tanya Dara memastikan.
"Nggak bakal berani dia nolak kalo gue yang suruh".
"Lagian kenapa tadi Lo nggak kepikiran chat gue minta dijemput aja coba, orang nggak jauh jauh juga, nih minum dulu". Kata Ryujin yang baru saja datang sambil memberikan satu gelas air putih hangat kepada Yeji yang langsung diterima dan diminum.
Ketiganya menunggu Yeji selesai minum dulu untuk menunggu jawaban. "Nggak papa, rumah dia Deket sini juga. Lo pasti nggak kenal dia ya Ryu?. Eh, bisa jadi Lo kenal". Kata Yeji.
"Siapa?, Sepupu Lo?".
"Iya, Hyunjin namanya, Anaknya Om gue yang itu loh, Waka kepsek".
"Gak kenal gue, pergaulan gue kurang". Kata Ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
On Track (ft. 00 line)
Fanfiction❝𝐵𝒶𝒽𝓀𝒶𝓃 𝑜𝓇𝒶𝓃𝑔 𝒷𝑜𝒹𝑜𝒽 𝓅𝓊𝓃 𝓉𝒶𝒽𝓊, 𝓀𝒶𝓂𝓊 𝒶𝒹𝒶𝓁𝒶𝒽 𝒽𝒶𝓁 𝓉𝑒𝓇𝒷𝒶𝒾𝓀 𝓎𝒶𝓃𝑔 𝓅𝑒𝓇𝓃𝒶𝒽 𝒶𝓀𝓊 𝓂𝒾𝓁𝒾𝓀𝒾❞.