Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
"Mau kemana kamu Le??!".
Panggil seseorang dengan Dialect medok khas jawa untuk si murid pembangkang kesayangan.
Lihat dia, hari Selasa pun dia tanpa takutnya menggunakan sepatu lain hitam, lalu yang ditutupi jaket Hoodie hitam itu, pasti seragam tanpa Badge tanpa dasi apalagi yang namanya ikat pinggang.
Jangan lupa rambut gondrongnya yang benar benar membuat pak Chanyeol bahkan pak Donghae sekalipun serasa gatal ingin meminjam gunting rumput mang Sarip untuk 'Merapikan'anak kelewat istimewa ini.
"Ke kelas lah pak, nanti kalau gak ke kelas Bapak hukum saya lagi".
Belum sampai ia berhasil melarikan diri, Guru muda berproporsi Jangkung itu sudah berhasil meraih Hoodie anak itu sampai ia kembali lagi ke posisi awal.
"Apasih pak?!".
"Astagfirullah Ngelunjak kamu?!".
"Mau ke kelas sumpah". Jawab si pemuda sambil mencoba meloloskan diri.
"Ikut.Bapak.dulu.Le". Kata pak Chanyeol beserta penekanannya pada setiap kata.
"Kemana?".
"Ke jalan yang benar".
...
"Nah kan ngene Buagus Le". Guru Bahasa Indonesia itu seolah sedang bicara kepada putra nya sendiri daripada kepada muridnya yang notabennya putra Wakil kepala Sekolah.
Sedangkan dihadapannya ada sosok yang benar benar memendam rasa marah, kesal, tidak terima sampai sampai dari kedua bola matanya seolah mengeluarkan Api. g.
"Jaketnya dilepas". Titah pak Chanyeol.
Pak Chanyeol itu tergolong anggota kesiswaan yang paling sabar daripada yang lain, contohnya Pak Taecyeon yang kerasnya tidak ada ampun. Bapak Kandung tersangka yang baru saja diajak Pak Chanyeol untuk memangkas Rambutnya gondrongnya.
Benar seperti dugaan, Seragamnya tanpa Badge, tanpa atribut apapun. Benar benar Anak pembuat aturan sekolah yang melanggar aturan yang dibuat bapaknya sendiri. Beri tepuk tangan yang meriah untuk Hyunjin.
👋👋👋
Tanpa berbicara sedikitpun Pak Chanyeol mengeluarkan beberapa atribut yang asalnya dari kantong kresek hitam yang sudah ia siapkan sebelumnya khusus untuk sang murid istimewa.
"Pakai sendiri bapak nggak mau pakaikan nanti kayak drakor". Ucapnya sambil memberikan dasi dan ikat pinggang.
Hyunjin masih sibuk dengan ikat pinggang dan cukup kesulitan dengan Dasi, mungkin itu alasan kenapa dia tidak pernah pakai dasi, karena tidak bisa.
