Selamat membaca 💚
•••
Pagi dihari Senin untuk seorang pelajar selalu identik dengan upacara bendera bukan?. Tapi tidak dengan sekolah ini, mereka hanya melaksanakan Apel pagi seperti biasa untuk menyampaikan beberapa informasi saja.
Pertama soal alur ujian kelas dua belas sampai dengan kelulusan, kedua menyinggung soal kerapian siswa.
Kata orang diluar sana 'SMK itu Keras', baik itu definisi dari peraturan atau cara mendidik siswa mereka. Tapi percayalah semua itu punya tujuan untuk membangun karakter siswa yang matang bukan?.
Kemudian, siswi perempuan jika tidak berjilbab, dilarang mewarnai rambut mereka. Untuk dikuncir atau tidak, terserah mereka. Yang penting rapi dan enak dipandang.
Sedangkan untuk siswa laki-laki, sama saja tidak boleh mewarnai rambut, tidak boleh terlalu panjang dan juga tidak boleh memakai gaya rambut yang aneh aneh.
Beberapa guru akan berkeliling memeriksa siswa yang sedang berkumpul di lapangan. Mereka yang jelas melanggar aturan langsung dikumpulkan menjadi satu pleton ditengah lapangan.
Ada beberapa siswi dari kelas Dara yang kedapatan mewarnai rambutnya, mereka langsung diminta untuk maju ketengah lapangan. Tentu mereka bukan golongan siswi seperti Dara atau Yeji sekalipun.
"Poni kamu kenapa di kedepankan, mas?".
Tanya seorang guru yang datangnya dari baris paling belakang kelas Dara, otomatis itu langsung menarik perhatian seisi pleton untuk melihat kearah yang sama.
Pak Donghae sedang menegur Hyunjin.
"Rambut kamu sudah rapi, potongannya juga bagus, tapi kenapa jidat kamu selalu ditutupin?". Tegur Pak Donghae.
"Di jidat saya ada bekas luka pak, jadi saya tutupin". Jawab Hyunjin.
"Boleh bapak lihat?".
Tanpa menjawab Hyunjin menyibak beberapa helai rambutnya dan terlihatlah luka bekas jahitan di pelipis kiri Hyunjin.
"Ya bapak mengerti".
"Bapak tidak bertanya ini luka bekas apa?".
"Sudah tahu". Jawab pak Donghae lalu pergi menuju barisan lainnya.
"Yeji nggak masuk hari ini, katanya dia sakit perut".
"Udah tau".
"Kalo gitu hari ini gue duduk sini ya?". Tanya Dara memberanikan diri, mengingat dia masih mendapat amanat dari Ayahnya Hyunjin. Pak Wakil Kepala Sekolah, Pak Taecyeon.
Pagi itu, selesai mengajukan proposal
"Bapak minta tolong, jadi teman Hyunjin. Dia tidak punya banyak teman yang benar. Dia hanya salah pergaulan" .
KAMU SEDANG MEMBACA
On Track (ft. 00 line)
Fanfic❝𝐵𝒶𝒽𝓀𝒶𝓃 𝑜𝓇𝒶𝓃𝑔 𝒷𝑜𝒹𝑜𝒽 𝓅𝓊𝓃 𝓉𝒶𝒽𝓊, 𝓀𝒶𝓂𝓊 𝒶𝒹𝒶𝓁𝒶𝒽 𝒽𝒶𝓁 𝓉𝑒𝓇𝒷𝒶𝒾𝓀 𝓎𝒶𝓃𝑔 𝓅𝑒𝓇𝓃𝒶𝒽 𝒶𝓀𝓊 𝓂𝒾𝓁𝒾𝓀𝒾❞.