Pakaian yang sempat Dara gunakan kemarin walaupun tidak jadi pergi sekarang sudah ia gunakan kembali. Simple saja, hanya kaos berlengan panjang berwarna babypink dengan bawahan celana jeans berwarna navy. Rambutnya ia kepang sebagian menambah kesan innocent dari dirinya. Sebagai pelengkap ia membawa Sling bag untuk ia menaruh dompet dan ponselnya. Jangan lupa alas kaki, ia memilih sneaker berwarna putih kesukaannya.
Ia merasa cukup bersemangat hari ini, mungkin karena rasa bersalahnya kepada Hyunjin akan benar benar termaafkan. Dara terlalu takut jika membuat orang lain merasa kecewa atau membuat sesuatu kesalahan sekalipun itu tidak sengaja.
Sebuah mobil berhenti didepan pagar rumahnya bersamaan dengannya yang langsung beranjak dari berjongkok didepan kolam kecil buatan ayahnya. Dara tersenyum tulus melihat siapa yang baru saja turun dari mobil.
"Pagi Mahawira!". Sapanya dengan sedikit memiringkan kepala.
"Barusan, Lo ngobrol sama kecebong?". Tanya Hyunjin sambil menunjuk kolam kecil didekat dia berdiri.
"Mana ada kecebong?, Adanya ikan hias".
"Tapi nggak salah berarti Lo emang ngobrol sama makhluk air".
"Tau ah". Dara bersedekap Dada dengan bibirnya yang mengerucut. "Eh tapi btw kalo Lo mau masuk mampir dulu gpp, tapi Bunda lagi nggak ada dirumah".
"Bunda Lo kemana emang?".
"Ke Bandara, jemput Ayah".
Kedua alis Hyunjin bertaut mendengar jawaban enteng Dara. "Kok Lo nggak ikut gimana sih?".
"Ya kali gue 2 kali batalin janji".
Hyunjin mendengus. "Kan harusnya Lo jemput Ayah Lo yang baru pulang bukannya malah keluyuran".
"Ya... kalo sekarang sih udah terlanjur jadi mau gimana juga bunda juga udah sampe bandara dan kalo gue nyusul kesana sekarang paling juga telat". Oceh Dara. "Jadi mau pergi sekarang apa gimana?, Eh tapi. Kita mau kemana emang?".
"Ikut aja, dekat kok". Kata Hyunjin mendahului memimpin jalan
Dara hanya mengekor berjalan dibelakang Hyunjin, langkah kaki Hyunjin yang terlalu lebar membuat Dara susah menyamakan. "Hyunjin pelan Napa, gue jangan ditinggal". Gerutu Dara.
Hyunjin berhenti tiba tiba yang alhasil membuat Dara juga mengerem mendadak. "Ah gue lupa kalo panjang kaki kita beda". Ucapnya santai yang justru mengundang perubahan ekspresi menjadi kesal di wajah Dara.
"Masih ingat ternyata".
"Sini". Panggil Hyunjin sambil memberikan Kode untuk berdiri tepat disampingnya, walau kesal Dara tetap menuruti Hyunjin. "Kita ke rumah yang malam itu kita ketemu, Lo yang mimpin jalan sekaligus nentuin kecepatannya biar nggak ngomel ngomel lagi". Ujar Hyunjin yang entah kenapa malah membuat Dara menahan senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
On Track (ft. 00 line)
Fanfiction❝𝐵𝒶𝒽𝓀𝒶𝓃 𝑜𝓇𝒶𝓃𝑔 𝒷𝑜𝒹𝑜𝒽 𝓅𝓊𝓃 𝓉𝒶𝒽𝓊, 𝓀𝒶𝓂𝓊 𝒶𝒹𝒶𝓁𝒶𝒽 𝒽𝒶𝓁 𝓉𝑒𝓇𝒷𝒶𝒾𝓀 𝓎𝒶𝓃𝑔 𝓅𝑒𝓇𝓃𝒶𝒽 𝒶𝓀𝓊 𝓂𝒾𝓁𝒾𝓀𝒾❞.