10 : Dream

72 17 2
                                    

Selamat Membaca 💚
•••

Susu kotak dengan bungkus warna merah jambu ada ditangan kanan, sedangkan ditangan yang satu lagi ada susu kotak dengan warna coklat. Sepertinya gadis itu bingung menentukan yang mana yang akan ia beli.

Setelah menimbang nimbang akhirnya ia memilih untuk membeli yang ia pegang di tangan kirinya, selama ini memang ia lebih menyukai apapun yang rasa coklat daripada rasa rasa yang lain. Prinsipnya, makanan apapun selagi itu rasa coklat akan terasa enak. Kecuali tai kucing rasa coklat.g

Selesai membayar ia memasukkan kembali dompetnya kedalam tas dan menenteng kantong kresek yang berisi beberapa camilan untuk teman malamnya, tidak lupa ia mengeluarkan susu coklatnya dan langsung meneguknya.

Sekarang sudah menginjak pukul 7 malam, dan Dara masih lengkap dengan seragam sekolahnya, ia hanya menutupinya dengan sweater berwarna putih agar tidak ada yang melihat almamaternya, takut takut kalau ada yang melihat dan mengira anak itu sedang berkeliaran diluar jam sekolah dengan masih menggunakan seragam.

Walaupun memang begitu, tapi dalam maksud yang berbeda. Dia juga tidak mau berkeliaran kalau saja tiba tiba kakak sepupunya tidak bisa menjemputnya dan kedua orangtuanya pun sedang tidak ada dirumah. Dia tidak berjalan dari sekolah, itu akan jadi longmarch kalau ia lakukan, ia hanya naik angkutan umum dan berhenti didepan minimarket.

Lalu lintas cukup padat di jam jam begini, Sepasang kaki gadis itu menyusuri trotoar dan melewati beberapa orang yang berjualan dipinggir jalan, sekedar nongkrong, atau menunggu jemputan. Hampir tidak pernah Dara berjalan sendirian seperti ini, terlebih malam hari.

Tinggal setengah kilometer lagi gadis itu akan sampai di rumahnya. Masuk gang, disana cukup sepi walaupun ini terbilang masih belum terlalu malam. Tapi orang orang lebih memilih untuk berada di dalam rumah mereka daripada bercengkrama didepan atau semacamnya.

Sedari pagi gadis itu lupa tidak membawa kacamatanya, di siang hari, akan terasa lebih mudah untuk melihat sekitar, tapi jika sudah menjelang sore apalagi petang rasanya penglihatan Dara mulai buram, terlebih lagi jika diluar ruangan dan gelap.

Kondisi sekitar benar benar sepi, hanya ada beberapa rumah yang masih terbuka.

Gadis itu menyipitkan matanya. Mencoba memperjelas pandangannya, setelah menerka nerka ia menyimpulkan bahwa didepan pada sekitar 50 meter darinya ada seseorang sedang duduk diatas motor. Jujur, Dara takut.

Dara mencoba mengabaikan Siapa itu dan berjalan  serta tidak lupa mengambil jarak dari orang itu.

"Hei!".

Langkah Gadis itu berhenti karena ia fikir siapa lagi yang orang itu panggil selain dia disini, dan itu menambah rasa takutnya.

"Ya?". Dara mencoba menoleh kearah suara, ia kembali menyipitkan matanya. Kali ini untuk menyakinkan apa benar siapa yang ia lihat.

On Track (ft. 00 line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang