Another bad day : komunikasi itu penting
"Nggak mau rose."
Rose menghela nafas, Ini sudah kali ketiga Jeffrey menolak tawarannya. Jeffrey memang sedang sakit, tapi rasanya kepala rose yang benar-benar dibuat pening karena lelaki itu terus merengek.
"Sesuap aja mas, yang penting ada yang masuk. Abis itu mas bisa minum obat. Ayo buka mulutnya, aaaaa!" Bujuk Rose mengulurkan tangannya yang memegang sendok bubur, Jeffrey dengan cepat menoleh kesamping membuat sendok itu melesat mengenai pipi sebelah kiri Jeff.
"Gak mau."
Rose membuang nafasnya kasar "Tuh kan jadi blepotan! Mas jangan kayak anak kecil deh. Kalau gak mau makan terus gimana mau sembuh coba?" Balasnya berkacak pinggang, kesabarannya kini sudah terkuras habis. Rose benar-benar tidak bisa menahannya lagi.
"Rasanya hambar rose, coba kamu jadi saya. Pasti kamu juga gak mau makan makanan hambar."
"Namanya juga lagi sakit mau mas makan makanan lain juga tetep rasanya hambar. Inget unur mas, Udah tua masih aja ngerengek! Huh!"
Jeffrey menatap rose tidak terima "sotoy kamu, masakan mama pas saya sakit masih ada gurih-gurihnya. Ini emang dasar buburnya gak enak aja!"
Rose menatap Jeffrey jengah "Terus mas mau makan apa?" Tanyanya menyerah, rose benar-benar malas jika harus berdebat berkepanjangan dengan Jeffrey yang keras kepala.
"saya mau bubur abalone-nya mama." Celetuk Jeffrey membuat mata rose membulat, menatapnya tidak percaya.
"Mas gila ya?!" Pekik rose, Jeffrey berdecak. Jemarinya kini terulur menyumbat kedua lubang telinganya.
"Kamu kenapa sih? Orang laper kok dikatain gila?" Balas jeff tak mau kalah.
Jessica kini tengah berada di Amerika dan lelaki itu keukeuh menginginkan bubur Abalone buatan mamanya. Bagaimana rose tidak reflek mengatai Jeff gila?
Entah berapa kali Rose menghela nafasnya karena Jeff. Ada sisi baru yang jeffrey tunjukan padanya, sisi merengek dan manja yang dibumbui keras kepala membuat Jeff berkali-kali lipat menyebalkan dibanding biasanya. Jeff terlalu banyak merengek untuk ukuran orang dewasa sakit pada umumnya. Rasanya rose ingin berteriak, menghadapi Jeffrey yang sehat saja sudah membuat kepalanya pening bukan main, apalagi kini ia harus dihadapkan oleh Jeffrey yang tengah sakit. Ugh, Benar-benar menyebalkan!
"Mama kan lagi di Amrik mas--"
"Ada kamu yang bisa masak buat saya"
"Masakan saya nggak enak--"
"Kalau kamu gak mau masak kita berangkat ke Amrik sekarang."
Gila!
Jeffrey Laksamana benar-benar membuat kepalanya pecah belah.
"Bi ida aja yang masak, nanti saya telepon Mama buat tanya resepnya."
"Nggak mau rose, saya kayaknya ngidam masakan kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
MBW || jaerose
FanfictionSalah jodoh? Kok bisa? Keputusan yang terpaksa sering kali membawa kita ke tempat yang tidak kita inginkan. Ketika Juan tiba-tiba menghilang di hari pernikahan mereka, Jeffrey mendapati dirinya terjerat dalam ikatan yang tidak pernah dia rencanakan...