Recalled : kenangan berharga itu seharusnya tidak pernah terlupakan
"so.. you push her when you kiss--"
"Belum kena, John!" Pekik Jeffrey frustasi. Johnny terkikik, ia tidak habis pikir mendengar cerita Jeffrey yang begitu dramatis.
Lagi-lagi Johnny tertawa "Tumben banget lo gak gercep, biasanya masalah silaturahmi bibir sat set sat set!" balasnya meledek, Jeffrey mendengus.
"We're not kissing, gue keburu inget dia masih suka sama Juan brengsek itu." Ucap Jeff benar-benar kesal, tangannya bahkan tanpa sadar mengepal dibawah meja kantor.
"Kenapa gak di gas aja sih? Siapa tau kalau lo take a move Rose bakalan cepet move on?"
Jeffrey mengurut kepalanya pening "Gue gak bisa.." Hati gue mendadak sakit. Tutur batinnya.
"Jeff, to be honest.. Lo sebenernya cemburu kan?" Celetuk Johnny membuat Jeffrey mengerutkan keningnya heran.
"Cemburu apa?"
"..cause her heart still hopes for people in the past? Lo cemburu karena Rose masih berharap sama mantannya bukan?" Balas Johnny membuat Jeffrey seketika bergeming.
Seperti kaset rusak, suara Rose yang menyebutkan pria lain kini terus berputar dalam pikirannya, hatinya merasakan sebuah gelanyar aneh. Jeffrey tidak mengerti, mengapa hatinya terasa nyeri setiap mengingat kejadian itu?
Tapi cemburu sepertinya bukan kata yang tepat untuk mendeskripsikan keadaannya saat ini bukan?
Jeffrey tidak cemburu, ia hanya kesal.
Iya, kesal.
Jeffrey sontak tertawa "Hahaha Big no! mana mungkin sih gue cemburu sama hal sepele kayak gitu? Emangnya gue anak sd apa?"
"Kalau gue suruh lo cerai sama Rose mau?" Pancing Johnny. Dan benar saja ekspresinya mendadak datar, Jeffrey langsung menatapnya sengit.
"Lo mau mati?"
Kali ini Johnny tertawa "Lo aja masih denial sama perasaan lo sendiri Jeffrey. Coba yakinin diri, sebenernya lo suka sama Rose atau nggak. Kalau udah yakin kan lo tinggal milih mau berjuang or let her go."
Jeffrey terdiam, lagi-lagi hatinya terasa nyeri tanpa sebab. Rasanya ia tidak rela, ia tidak ingin melepaskan Rose begitu saja.
- mbw -
Click!
Setelah memarkirkan audy miliknya, Jeffrey berjalan menuju pintu rumah. Tatapannya tertunduk pada ponsel yang menampilkan pesan dari William, Sekertarisnya.
"Kamu tahu kan saya nggak suka dihubungi ketika sudah sampai rumah?" Ucap Jeffrey tegas.
"Maaf pak, tetapi ini penting.. Jehan Corp mengajukan pembatalan kerjasama--"
"Loh? Mereka langgar kontrak kalau begitu, jika mereka membatalkan kerjasama maka seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan harus mereka ganti 3kali lipat. Masalah seperti itu seharusnya bisa kamu tangani William, kenapa kamu tanya saya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MBW || jaerose
FanfictionSalah jodoh? Kok bisa? Keputusan yang terpaksa sering kali membawa kita ke tempat yang tidak kita inginkan. Ketika Juan tiba-tiba menghilang di hari pernikahan mereka, Jeffrey mendapati dirinya terjerat dalam ikatan yang tidak pernah dia rencanakan...