BAB 14

2.7K 275 21
                                    

Honeymoon : Liburan dengan Jeffrey tidak pernah ada di dalam daftar keinginan Rose

"Rosieee kamu tuh bisa masak gak sih? Harus nunggu berapa jam lagi?? Aku udah kelaperan tau!"

"Mulut kamu tuh minta di lem ya? Diem deh, jangan rusak konsentrasi aku!"

Suara ribut dari luar sana membuat Jeffrey terusik dari tidurnya, lelaki itu perlahan bangun dari tidurnya seraya menggeliat merenggangkan otot-ototnya. 

Pandangannya menoleh ke arah jam dinding yang terpaku, waktu menunjukkan pukul 6 lebih lima.

"Pagi-pagi udah ribut aja?" Ucap Jeffrey menggeleng heran.

PRANGGGG!

Baru saja kakinya menginjak lantai, mata Jeffrey sontak membulat ketika mendengar suara benda terjatuh dengan amat keras. Ia bergegas turun.

"Rose--astaga?! Apalagi ini?!" Kejutnya tidak habis pikir.

Pemandangan dibawah sungguh berantakan sekali. Toples camilan yang terbuka, remahan snack yang bertebaran di sofa. Padahal disana ada Selena yang tengah bersandar diatas sofa seraya mengunyah coklat, mengapa gadis itu terlihat acuh ketika keadaan disekitarnya sangat kacau?

"Morning om Jeffrey!" Sapa Selena dengan senyum cerahnya.

"Good morning Selen, Rose dimana?"

Selena mendengus kasar, tangannya menunjuk ke arah dapur.

"Dia lagi bikin breakfast. Masa aku udah abis satu toples kue kacang Rosie belum selesai juga?"

Jeffrey mengurut keningnya pening, mengingat bagaimana kekacauan terakhir kali saat Rose menginjak dapur, membuat Jeffrey menghela nafasnya pasrah.

"Kamu nyuruh Rosie masak?"

Selena menggeleng "Noo, aku gak nyuruh Rosie masak kok om.  I just say kalau Rose pasti gak pernah masak buat om Jeff... and then, dia langsung pergi ke dapur dan bilang mau bikinin kita breakfast."

Helaan nafas Jeff kembali terdengar, mengapa gadis di depannya ini kompor sekali?

Ia lebih baik makan makanan instant dibanding melihat Rose turun langsung untuk membuat makanan. Bukannya tidak menghargai, tetapi ketika Rose memilih untuk memasak keduanya selalu berujung ribut. Selesai masak Rose pasti merenggut karena masakannya yang tidak enak, padahal Jeffrey sendiri tidak pernah berkomentar apapun atas apa yang Rose buat. Namun menurutnya sikap Jeffrey yang diam membuat gadis itu kesal dan berujung menyalahkan Jeffrey karena menghargai masakannya.

"Kenapa muka om kayak gitu? Masakan Rose gak enak ya? Emm--wait.." jeda Selena seraya mendengus sekitar.

"Did you smell a.. something like.."

Jeffrey ikut mengendus, firasatnya benar. Selalu ada bau terbakar yang mengiringi Rose setiap gadis itu menyentuh dapur.

"Ini alasan saya gak pernah nyuruh Rose buat masak apapun" Ucap Jeffrey melengos begitu saja menuju dapur.

Selena menganga, mengapa Jeffrey menatapnya kesal seperti itu? Menyebalkan sekali.

Gadis itu akhirnya mengikuti Jeffrey ke dapur, matanya membulat tatkala melihat dapur yang berantakan membuatnya menatap Rose tidak habis pikir.

MBW || jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang