Who's her? : Istri atau temen?
"Rose, kamu mau pesan apa?"
Rose hanya terdiam, menatap Jeffrey tidak minat.
Jeffrey menggaruk tengkuknya bingung, kedatangan Rose dan Raisya benar-benar merupakan situasi tidak terduga. Jeff berpikir bahwa ini adalah rencana Johnny yang sengaja mempertemukan Jeffrey dengan kedua gadis itu bersamaan.
Sampai akhirnya Jeffrey memutuskan untuk membawa kedua gadis itu kedalam restoran agar meredakan suasana canggung diantara mereka.
Namun dugaan Jeffrey ternyata salah besar, atmosfer didalam restoran menjadi dua kali lipat lebih canggung ketika berada diluar tadi. Rose yang terus diam tanpa suara membuat Jeffrey tidak fokus ketika Raisya mengajaknya berbicara.
"Gimana kalau kita makan pasta? Kita sering pesen itu kan? Pasta disini enak banget, aku jadi kangen." Timpal Raisya dengan wajah berbinar.
Jeffrey melirik Rose yang tidak henti menatapnya dingin, entah apa yang sedang gadis itu bicarakan dalam hatinya sampai terus menatap Jeffrey tanpa berkedip sama sekali.
"Rose? Kamu mau pasta juga?" Tanya Jeffrey kembali.
"Saya gak suka pasta." Balas Rose spontan membuat kening Jeffrey berkerut heran.
"Bukannya itu makanan favorit kamu ya?"
"Mulai sekarang saya nggak suka."
Jeffrey menatap Rose bingung, tanpa berpikir panjang akhirnya lelaki itu merekomendasikan menu lain untuk Rose namun gadis itu lagi-lagi hanya diam tidak bersuara.
"Jadi ini tujuan kamu ngundang aku makan siang mas?" Gertak Rose dalam hatinya.
Rose berdecak sebal, untuk apa Jeffrey mengundangnya hanya untuk menunjukkan kekasihnya?
Sungguh Jeffrey kekanak-kanakan sekali.
Mereka ini bukan anak kecil, Jeffrey tidak harus terang-terangan menunjukkan kekasihnya padanya. Lagian keduanya sudah sepakat tidak akan mencampuri urusan masing-masing, Rose tidak akan peduli jika Jeffrey memiliki kekasih.
"Udahlah mas, saya mau pulang aja."
Rose jengah, ia bangkit dari kursinya hendak pergi dari tempat saat itu juga.
Jeffrey refleks menarik tangan Rose, menahan gadis itu agar tidak pergi.
"Makan dulu Rose, setelah itu saya antar kamu ke lokasi."
"Saya gak--"
Dddrrttt! Ddrrtt!
Fokusnya beralih pada ponsel miliknya yang tiba-tiba berdering, Rose membulatkan matanya tatkala melihat panggilan video call dari Jessica.
"Mama video call mas!"
Jeffrey menarik lengan Rose untuk duduk disampingnya, ponsel milik Rose kini Jeffrey ambil alih.
Lelaki itu menggeser icon hijau ke kanan, tak lama kemudian wajah Jessica muncul dengan raut berserinya.
"Hallo anak mama sayang! Gimana makanannya? Kamu senang?"
"Jadi mama yang ngerencanain ini semua?" Balas Jeffrey berdecak sebal.
"Of course, mama sengaja nyuruh Johnny buat atur makan siang kalian-- tunggu.. itu dibelakang kamu siapa Jeff?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MBW || jaerose
FanfictionSalah jodoh? Kok bisa? Keputusan yang terpaksa sering kali membawa kita ke tempat yang tidak kita inginkan. Ketika Juan tiba-tiba menghilang di hari pernikahan mereka, Jeffrey mendapati dirinya terjerat dalam ikatan yang tidak pernah dia rencanakan...