A choice | dan aku, memilihmu
.
.
.Flashback..
Malam merangkak dengan lembut di kota yang tenang. Restoran Praline di pusat kota terkenal dengan dessert sorbet mangga dan tiramisu yang selalu mereka nikmati bersama saat masih menjalin hubungan. Suasana restoran yang nyaman dengan lampu-lampu temaram dan hiasan dinding klasik yang hangat, seolah menjadi saksi bisu dari banyaknya cerita yang pernah mereka bagi. Namun, malam ini Rose merasa ada dinding tak kasat mata yang memisahkan mereka.
Meja-meja kayu yang elegan mengelilingi ruang makan, sementara aroma makanan lezat mengisi udara. Juan memasuki restoran dengan langkah tenang, mengenakan pakaian formal yang tampak sedikit kusut, Rose mendahuluinya dengan mengambil tempat di meja dekat jendela. Rose yang biasanya santai dan anggun kini terkesan buru-buru, seolah-olah ingin cepat mengakhiri pertemuannya dengan Juan.
Saat Juan duduk, suasana hati Rose tampak berat dan dipenuhi oleh pertanyaan yang belum terjawab.
Restoran yang dulunya penuh dengan tawa dan kebahagiaan kini terasa sepi di mata Rose. Di sudut ruangan yang biasa mereka tempati, Juan duduk menatapnya dengan senyum tipis, mencoba memulai pembicaraan dengan topik-topik ringan, seolah-olah tidak ada yang berubah di antara mereka.
"Tempat ini nggak banyak berubah ya? Aku selalu ingat dessert favorit kamu disini." Juan mencoba menghidupkan suasana dengan basa-basi, menceritakan tentang menu terbaru di restoran itu dan bagaimana sorbet mangga masih menjadi hidangan penutup yang tak tergantikan baginya. Namun, Rose hanya mengangguk pelan, jelas bahwa pikirannya ada di tempat lain.
Rose tidak ingin berbasa-basi lebih lama lagi. Kepalanya dipenuhi pertanyaan yang menggerogoti hatinya sejak pertemuan mereka kembali. Dengan sedikit ragu, Rose mengalihkan topik.
"Aku nggak paham. Kamu tiba-tiba muncul dirumahku saat itu, lalu sekarang kamu tiba-tiba muncul disini? Padahal selama ini kamu menghilang tanpa jejak, tak ada kabar sama sekali." Rose bertanya, nadanya mengandung rasa frustrasi dan kebingungan. Matanya menatap Juan dalam-dalam, berharap mendapat penjelasan yang bisa menjawab semua pertanyaan di benaknya.
Juan tampak terkejut dengan perubahan topik yang tiba-tiba, tetapi dia segera merespons. "Maaf kalau kedatanganku tiba-tiba saat itu, but this one wasn't my plan. Wira, mempelai pria adalah rekan satu timku. Kami sudah lama saling mengenal, jadi ketika dia mengundangku aku memutuskan untuk datang. Lagipula, aku baru kembali ke Bandung setelah misiku selesai lalu langsung menemui kamu saat mendapat kabar terbaru dari satpam rumahmu."
Rose memandang Juan dengan tatapan tajam, matanya yang biasanya teduh kini penuh dengan kemarahan yang tertahan.
"Lantas? Kamu pergi saat itu lalu kembali tanpa rasa bersalah seolah-olah kejadian itu tidak pernah terjadi. You play me too much."Juan menghela napas panjang, menunduk sejenak sebelum kembali menatap Rose. "I’m sorry, Rose. I really am. I didn’t want to leave, but I didn’t have a choice. Aku diberi tugas oleh atasan untuk menangkap sindikat narkoba terbesar di kota ini. Awalnya, rencana pengepungan dijadwalkan sebelum hari pernikahan kita, dan aku pikir aku masih bisa menikah denganmu, lalu kembali ke tugas. Tapi semuanya berubah di menit terakhir. Atasanku memerintahkan ku untuk segera berangkat hari itu juga. Semua terjadi begitu cepat, Aku pikir aku bisa menjelaskan semuanya nanti tapi sepertinya aku salah."
Rose memalingkan wajahnya, matanya menatap jendela restoran tempat mereka duduk, tetapi pikirannya melayang jauh dari suasana malam itu. “Kamu pikir aku bakal nunggu dengan sabar kayak orang bodoh?” katanya dengan nada penuh emosi. “Juan, aku ditinggal di hari pernikahan kita. Kamu tahu betapa memalukannya itu? Semua tamu undangan, keluarga kita mereka semua tanya di mana kamu. Aku bahkan nggak punya jawaban!”

KAMU SEDANG MEMBACA
MBW || jaerose
FanficSalah jodoh? Kok bisa? Keputusan yang terpaksa sering kali membawa kita ke tempat yang tidak kita inginkan. Ketika Juan tiba-tiba menghilang di hari pernikahan mereka, Jeffrey mendapati dirinya terjerat dalam ikatan yang tidak pernah dia rencanakan...