BAB 10

3.3K 412 32
                                    

Sick : cepet sembuh, Jeff

Jeffrey melirik jam dinding yang tergantung di dalam kamarnya, matanya mengerinyit tatkala jarum pendek itu menunjuk angka 5 sore.

Entah sudah berapa lama ia tertidur hari ini, Jeff tak tahu pasti. Kepalanya terlalu pening hanya untuk sekedar mengingat berapa lama ia tertidur, Jeff bahkan sengaja membolos agar lelaki itu bisa tertidur tanpa adanya gangguan dari siapapun.

Tok! tok!

Bunyi ketukan pada pintu kamarnya membuat Jeffrey sontak terbangun, namun tak lama denyutan dalam kepalanya tiba-tiba menghantam, mengambil alih kesadaran jeffrey membuat lelaki itu menunduk memegang kepalanya menahan kesadaran. Pening di kepalanya semakin menjadi, mungkin ini efek semalam karena ia menerobos deras hujan, lalu tertidur begitu saja dengan kemeja kantornya yang basah kuyup.

"Pak Jeffrey? minum obat dulu pak, ini bibi bawain bubur. Bapak belum makan dari tadi pagi" sahut bi Ida dari luar kamar.

"Masuk aja bi, saya nggak sanggup keluar kamar. Pusing."

ceklek!

Pintu kamar milik Jeff terbuka, menampilkan sosok Bi Ida yang membawa nampan berisi semangkok bubur, obat-obatan serta segelas air putih.

"Makan dulu pak, biar saya beres-beres kamar bapak." Ucap bi Ida, Jeffrey sontak mengangguk. Tangannya meraih satu suapan kecil dari mangkok bubur yang ada dipangkuannya lalu menelannya kasar.

Rasanya hambar, Tidak seperti bubur buatan Jessica yang masih terasa gurih meskipun ia sedang sakit.

"Bi, Rose belum pulang?"

Bi Ida menggeleng menjawab pertanyaan Jeffrey "Ibu belum pulang pak, tadi juga ibu nggak sarapan. Kayaknya buru-buru."

Mendengar itu raut wajah Jeffrey sontak berubah khawatir "Bi tolong, ponsel saya diatas meja." titah jeff sopan.

"Ini pak. "

Tangannya terulur mengambil alih ponsel miliknya, ia menekan kontak rose lalu segera meneleponnya.

Tut... tut..

Dering demi dering sudah melewati indra pendengaran jeffrey, namun sayang rose tidak menerima teleponnya sama sekali.

Jeffrey menghela nafas, sesibuk apapun rose tidak pernah mengabaikan teleponnya. Apa dirinya melakukan kesalahan lagi? Jika iya, seseorang tolong ingatkan Jeffrey karena ia tidak mengingat kejadian apapun sebelum ia bangun.

"Bi, bahan-bahan di dapur masih ada?"

Bi ida mengangguk "Masih ada sebagian pak, bapak mau makan yang lain? Biar bibi buatkan."

Jeffrey menggeleng "Bi Ida sebelum pulang nanti tolong masak makan malam buat Rose ya bi? Kalau kesorean pulangnya minta anter pak yadi, pake motor saya aja. Sekalian saya mau titip susu beruang."

"Ohh siap pak, masih ada bahan-bahan buat sop ayam sama perkedel kentang. Segitu cukup pak?"

"Cukup, Udah itu aja bi. Nanti jangan lupa bilang pak yadi saya titip susu beruang di minimarket."

MBW || jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang