"Silakan mempelai pria boleh mencium mempelai wanita."Keduanya saling pandang dengan senyuman kikuk saat pendeta mempersilakan keduanya untuk menutup sesi pemberkatan dengan ciuman penuh akan cinta kasih. Jungkook yang pertama mengambil langkah mendekat, mengenggam tangan Rose dan mengecupnya lembut.
"Terima kasih mau menjadi lil wife aku." Lirih Jungkook sebelum mendaratkan kecupan ke bibir Rose.
Sekuat iman ia mencoba menahan diri untuk tidak terlalu jauh mencium wanita menggemaskan nan sexy di hadapannya. Gaun yang Rose kenakan sangat cantik dan menawan, namun sangat menyebalkan karena membiarkan punggung cantik wanita itu terbuka. Satu hal yang terus Jungkook rutuki, mengapa ia membiarkan Taehyung sering mengunjungi Rose dan memantau proses penentuan gaun indah ini? Pasti bocah tengik itu kesenangan karena selalu melihat Rose dibalut dengan gaun terbuka ini.
Riuh tepuk tangan dan sorakan menyambut sesi ciuman keduanya, Rose menjauhkan diri dengan senyuman bahagia, dan Jungkook ikut menyengir lebar saat melihat kebahagiaan Rose. Andai dulu ia tidak menahan diri, melakukan drama konyol hanya untuk menghindari cinta karena terbiasa yang jelas ditentang oleh Ally, mungkin tidak akan ada kesakitan separah ini. Tapi, senyuman lebar seakan tidak pernah terjamah kesakitan itu menyembuhkan segala luka penyesalan, kali ini Rose bahagia di dalam dekapannya.
"Crishtian!"
Teriakan semangat Rose kala menuruni panggung membuat Jungkook mengernyit heran, wanita itu bergegas melepas diri dari Jungkook dan berlari kearah Christian, lelaki yang sempat Jungkook khawatirkan akan ikut bertarung di dalam arena perebutan hati Rose. Kernyitan Jungkook semakin dalam saat menyadari jika sosok Chris yang dibalut dengan suit abu itu mendorong stroler bayi. Apakah bahkan Jungkook menaruh prasangka pada orang yang berkeluarga?
Kedepannya, mungkin Jungkook harus lebih memberikan kebebasan kepada sang istri untuk menjalin pertemanan yang luas. Membatinkan kata istri, Jungkook mengusap tengkuknya dengan malu-malu. Gadis lugu, bar-bar dan usil yang dulu sering membuat otak dan adiknya bereaksi, kini menjadi istri yang akan menamaninya dikala susah dan senang. Siapa yang akan menyangka?
"Dia ...?" Rose terperangah memandang stroler digenggaman Chris.
Lelaki berkulit tan itu tersenyum, lalu menggeser tubuhnya untuk membiarkan wanita yang ada dibalik punggungnya supaya terlihat.
"Alin! Beb, ini beneran lo?"
Teriakan kencang dengan nada sumbang itu bukanlah berasal dari mulut Rose. Dari kejauhan sosok wanita yang Jungkook yakini adalah satu dari dua sahabat seperjuangan Rose mendekat. Wanita bernama Mika itu memeluk Alin, keduanya berputar seperti ABG alay yang tidak bertemu belasan tahun. Tapi disampingnya, Rose bergeming namun dengan senyuman yang turut serta bahagia.
Dari geriknya, Jungkook bisa menafsirkan jika Rose sangat ingin berbaur dan ikut serta berbagi kebahagiaan kala melepas rindu. Walau tidak mengenal dengan akrab, Jungkook tahu betul jika ketiganya adalah komplotan yang memiliki tingkat persahabatan yang erat. Namun kali ini, Rose jelas menahan diri, dan terbaca dengan sangat kentara.
"Kenapa enggak bergabung?" Jungkook melingkarkan lengannya pada pinggang sang istri.
Lagi-lagi Jungkook tersenyum malu-malu jika membatinkan sebutan istri yang sudah melekat di diri Rose. Mungkin panggilan istri dan suami sebagai panggilan sayang, bisa jungkook pertimbangkan dikemudian hari.
"Yang lalu biarlah berlalu, sayang. Aku yakin dia sudah berubah."
Jungkook sedikit banyak mengetahui rekam jejak pertemanan dari trio bar-bar itu. Ia pun tahu jika wanita yang berdiri di samping Chris pun pernah memendam perasaan yang jelas menyimpang kepada Rose. Kesekian kalinya Jungkook merasa seperti ditampar. Banyak lelaki yang menyukai Rose dan siap mengejar untuk meraihnya, bahkan dari kalangan gender yang sama dengan Rose pun memiliki perasaan cinta pada wanita itu. Sekan kaum hawa pun bisa melupakan gendernya saat berada dihadapan pesona Rose. Namun, mengapa Jungkook dengan angkuhnya membiarkan wanita itu mengejarnya dan terus menerima penolakan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pentagon ✔
Fanfiction⚠️ Konten Dewasa "Aku cinta kak Jungkook!" "Tapi aku cinta Alice." Lagi-lagi di tolak, lagi-lagi disakiti, dan lagi-lagi Alice. Dua tahun mencintai Jungkook sepertinya bukan benteng yang kuat untuk meluluhkan hati sang tetangga. Ungkapan cinta yang...