📢 Peringatan!! Akan ada part dewasa dichapter ini. Dimohon dede gemes kesayangan akohh untuk mundur alon-alon yaa 👍🏻🥰
Spesial thanks buat mommy MomJeonSe yang udah bantu ngetikin bagian part dewasanya. Mantull mom, ini versi halus yaa guys, takut enggap kalau versi hard 😂🤭
Sekali lagi makasih mom 🥰🥰 sarangeekkk... 💜💜
Jan lupa mampir ke lapak mommy, ceritanya kece2 ciyus 👍🏻👍🏻Sorry kalau ada typo, jariku gede-gede 🤭
======================================
Sedari awal, Jungkook sayang, sayang sekali dengan gadis kecil bergigi rongak yang selalu ceria dan menempel disekitarnya. Namanya Roseanne Park, gadis lugu yang tak tahu caranya marah. Bagi Jungkook, Rose adalah definisi adik perempuan yang lama tidak bisa dia miliki. Rose lugu, penurut, manja, menyayangi dengan tulus, dan kuat walau disakiti banyak orang.
Entah sejak kapan, dan bagaimana, pandangan Jungkook bergeser, dari sayang sebagai kakak adik, berubah menjadi obsesi. Jungkook tidak bisa melihat Rose dekat dengan lelaki lain, bahkan teman sebayanya pun. Rose yang kian tumbuh dewasa dan semakin sempurna, membuat mata Jungkook seperti disihir oleh pesonanya. Sekuat tanaga ia mencoba melepas Rose, dengan cara yang salah, yaitu mencintai Ally. Sialnya itu berhasil, bahkan Jungkook lupa bagaimana cara membeci Ally, ia malah melimpahkan hatinya pada Ally seutuhnya. Wanita yang selalu main-main dan tak pernah memiliki rasa padanya. Dengan bodohnya, Jungkook terus mencintai Ally dalam sunyi, ia menyadari satu hal, jika cintanya pada Ally jauh lebih besar.
Tapi siapa sangka? Beberapa tahun setelah mencoba melepaskan perasaannya pada Rose, dengan lantang dan berseri Rose menyatakan perasannya pada Jungkook. Ini gila, sejak kapan perasaan yang Jungkook anggap menyimpang itu berbalas? Sedangkan perasaannya pada Ally kian besar.
Mengabaikan Rose adalah hal yang sulit, tapi itu dulu, sebelum Jungkook menemukan wanita idaman didiri Ally. Rose adalah gadis yang naif, mengejar tanpa memikirkan dampaknya. Melakukan segala hal untuk mendapat apa yang dia inginkan, bahkan dengan mudah merayu dan menggoda dengan tubuhnya.
Tak ada lagi Rose gadis lugu dipikirannya, bagaimana cara ia berteman dengan lingkungan yang berantakan, bagaimana ia dekat dengan banyak lelaki. Adalah sebuah kenyataan yang membuat Jungkook kian membenci kedewasaannya. Jungkook suka pada sosok polos Rose yang dulu, sampai ia lupa diri dan memendam rasa pada gadis kecil yang harusnya dilindunginya. Tapi perasaan itu hilang, bersamaan dengan sifat Rose yang kian berubah. Tak hanya Rose, Jungkook pun menyadari jika ia berubah, karena mencintai gadis lugu sepertinya adalah kesalahan yang harusnya tidak pernah ia lakukan.
Kebenciannya kian besar saat Rose menawarkan diri sebagai pengganti Ally. Prasangkanya seakan terkonfirmasi dan terbukti dengan telak, Rose yang sekarang bukanlah Rose-nya yang dulu. Rose menghalalkan segala cara hanya untuk kesenangan semata. Jungkook bahkan tidak yakin jika Rose benar-benar mencintainya, terlebih saat didiskotik wanita tak berakal normal itu melenggokkan badannya mengoda Taehyung.
Bisa saja karena taruhan, bisa saja karena hanya ingin mencicipi kejantannya, atau hanya karena kesenangan konyol semata. Untuk apa ia mencintai Rose? Sedangkan tujuannya tidaklah baik? Mulutnya dengan gampang meneriakkan kata cinta, tapi dengan murahan pula ia menyerahkan diri pada lelaki lain.
Jungkook adalah lelaki normal, lelaki berhormon tinggi, lelaki waras yang kapan saja bisa tergoda dengan godaan tubuh molek Rose. Berkat ketololannya yang mengambil alih Taehyung yang hendak mencium Rose di diskotik, Jungkook menjadi maniak! Dengan bodohnya ia melakukan hal yang sama saat pergi liburan, dan saat itu, Jungkook bertekat tak akan terjerumus pada permainan konyol Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pentagon ✔
Fanfiction⚠️ Konten Dewasa "Aku cinta kak Jungkook!" "Tapi aku cinta Alice." Lagi-lagi di tolak, lagi-lagi disakiti, dan lagi-lagi Alice. Dua tahun mencintai Jungkook sepertinya bukan benteng yang kuat untuk meluluhkan hati sang tetangga. Ungkapan cinta yang...