Anvayz duduk di meja Gryffindor dengan teman-teman saat upacara hari pertama di Hogwarts berlangsung, ini tahun keenamnya di Hogwarts yang mana membuat dia sedikit sedih karena akan meninggalkan apa yang dia anggap sebagai rumah kedua.
"Siapa guru baru itu?"
Anvayz menoleh ke sumber suara, ternyata Harry yang berbicara dengan mereka. "Di mana?" tanya Anvayz.
"Di sisi lain Snape duduk, makanya kau jangan memandangi pria itu terus menerus." ledek Harry.
Anvayz memerah dan mengalihkan pandangan, "Tidak!"
"Hei! Kau habis dicium Hippogriff? Pipimu memerah!" lagi-lagi Harry yang meledeknya.
Gadis itu mendengus sebal dan mencubit perut Harry dengan cukup keras, "Jangan meledekku!"
"Awh! Bercanda, Vay. Sungguh!" Harry meringis kesakitan, "Lebih baik kau lihat saja Professor baru itu, wajahnya mirip sekali dengan Snape! Siapa tahu hatimu berpindah kepadanya!"
Anvayz langsung melepas cubitan itu dan menoleh ke Professor baru, perawakannya sangat mirip dengan Snape, namun dia memiliki warna mata coklat kekuningan yang bersinar terpantul cahaya ribuan lilin dengan rambut pirang pasir yang berantakan. Dia memakai setelan jas Muggle biru tua dan jubah yang hampir mirip dengan jubah Snape. Bedanya, jubah itu terlihat pas di tubuhnya dan sepertinya tidak terseret.
Gadis itu berkedip beberapa kali sambil menganga lebar.
Harry memutar bola matanya dan berusaha mengatupkan rahang Anvayz, namun saat tangannya terlepas rahang itu kembali jatuh.
"Snape melihatmu." kata Hermione, membuat Anvayz langsung tersadar kembali ke dunia nyata.
Anvayz segera melihat ke sisi lain meja tinggi tempat di mana Snape duduk dan langsung bertemu dengan bola matanya yang coklat tua, hampir hitam sempurna. Pria itu memandang Anvayz dengan mengintimidasi, yah... Seperti biasa.
"Bagaimana? Pilih Snape atau Professor baru itu? Kelihatannya dia lebih ramah dari Snape, karena sedari tadi dia menyunggingkan senyuman." tanya Harry.
Anvayz hanya mengangguk dan berbicara tanpa sadar, "Ya, senyumnya sangat manis."
Harry, Ron, dan Hermione langsung saling pandang sambil menyeringai jahil. "Oh, jadi sekarang kau memilih Professor baru saja? Lelah karena Snape tidak membalas cintamu?" kata Ron.
Anvayz, Harry, dan Hermione langsung menatap Ron dengan pandangan yang tajam, "Itu sudah kelewatan, Ron." kata Harry memperingati, sedangkan Hermione memukul kepala Ron.
Anvayz memasang wajah cemberut kesal sambil menjatuhkan kepalanya ke tangannya yang terlipat di atas meja. "Jangan membuat hariku berantakan," gerutunya, "Lagi pula mengapa aku tidak bisa mencintai seseorang yang seumuran denganku saja sih?! Mengapa harus dia!"
Harry, Ron, dan Hermione mengangkat bahu, "Kami pun tidak mengerti bagaimana gadis yang sangat cantik sepertimu ini menyukai pria git kelelawar bawah tanah."
"Ron!" tegur Hermione, takut jika Anvayz tersinggung.
Namun Anvayz malah fokus dengan perkataan Ron yang lain, "Jangan menghinanya seperti itu!"
"Pria itu memang—"
"Ronald!!" Hermione mengulang, membuat Ron langsung terdiam.
Harry ingin menenangkan suasana hati Anvayz, namun dipotong oleh Dumbledore yang sudah berdiri di podium. Ternyata McGonagall sudah selesai melakukan upacara penyortiran.
"Selamat datang! Satu tahun lagi bertambah untuk kembali memulai tahun ajaran baru. Aku tidak akan bosan mengingatkan kalian bahwa para murid dilarang memasuki Hutan Terlarang, Mr. Filch memberitahukan hal-hal yang tidak boleh kalian lakukan di Hogwarts ini, daftar lengkapnya bisa kalian cek di kantornya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins - SSxOCxAR
RomanceApa jadinya jika Severus Snape; Professor yang mendapat julukan terdingin, tergalak, terkejam dan tak berperasaan di Hogwarts mempunyai saudara kembar yang memiliki sifat berkebalikan? Bagaimana perasaan Anvayz kepada Severus Snape selama dua tahun...