Sesampainya di Great Hall, Anvayz dibuat terkejut karena para murid sudah berada di sana dengan sleeping bag yang sepertinya disiapkan oleh Dumbledore.
Matanya langsung melesat ke arah kelompok Gryffindor, terdapat satu sleeping bag kosong di antara Harry dan Heus, lalu mereka menunjuk tepat di sebelahnya menandakan bahwa tempat itu untuk Anvayz.
"Wow, pesta piyama..." Gumam Anvayz tanpa sengaja.
Snape langsung menembakkan tatapan belati ke arah gadis itu, "Gadis konyol, tidakkah kau sadar bahwa keberadaan orang-orang di sini sedang terancam?"
Anvayz memutar matanya untuk merespons ucaan Snape, lalu menatap Alan dengan senyuman. "Terima kasih sudah mengantarkanku."
Alan tersenyum dan mengangguk, "Sudah kewajibanku."
"Hei, aku juga mengantarkanmu ke sini!" Protes Snape.
Anvayz menatap Snape dengan tampang meledek, "Oh ya? Kau tiga langkah di belakang kami."
Snape menggeram kesal, sedangkan Anvayz melambaikan tangan ke arah kedua Professor itu dan pergi ke tempatnya.
"Apa tujuan Grindelwald ke sini?" Tanya Anvayz kepada kakak kembarnya.
Heus dan Zeus mengangkat bahu, "Entahlah, banyak rumor namun belum ada yang dipastikan akurat."
Anvayz mengangguk pelan, melihat sekeliling dengan bosan karena para murid sudah tertidur, entah mereka pulas atau memang pura-pura tidur.
Selang beberapa menit kemudian, Alan datang membawa nampan berisi seporsi makanan dan memberikannya kepada Anvayz. "Kau belum makan."
"Kubilang aku tidak lapar," Balas Anvayz, duduk.
"Setidaknya isi perutmu sedikit saja agar tidak sakit."
Anvayz menghela napas kecil, "Baik."
Alan tersenyum dan mengangguk, duduk di sebelah Anvayz.
Gadis itu mengernyit bingung, "Kau tidak berpatroli?"
"Sudah, para Professor berpencar dan tak satu pun dari kami menemukannya, jadi kami akan tetap berpatroli secara bergantian dan yang lain beristirahat, jadwalku jam dua malam." Balas Alan berbisik, tidak ingin para murid terbangun.
"Lalu? Mengapa kau tidak beristirahat?"
"Aku akan menunggu di sini untuk memastikan makananmu habis, kemudian aku akan mencoba beristirahat."
Gadis itu cemberut kesal, "Ini sudah jam sepuluh, empat jam tidak cukup untuk beristirahat."
"Sangat cukup bagiku." Kata Alan, keras kepala.
Anvayz masih memasang tampang cemberut, "Kau belum makan. Makan bersamaku, ya? Aku tidak akan habis sendirian, kau mengambilnya terlalu banyak."
"Itu hanya seporsi, Anvayz. Tidak banyak."
"Bagiku ini banyak, makan bersamaku atau aku sama sekali tidak mau makan."
Alan menghembuskan napas pasrah dan mengangguk pelan, membuat Anvayz tersenyum senang.
Mereka makan sambil sedikit bercanda, tak butuh waktu lama agar makanan habis tak tersisa, Anvayz meletakkan piring dan gelas kembali ke nampan.
Sedangkan Alan melirik ke Heus dan Zeus yang memejamkan mata, "Hei Heus, Zeus, kalian sudah tidur?"
"Belum." Kompak si kembar, membuka sebelah mata mereka dan mengangkat kepala.
Alan tertawa kecil, "Kalian dari tadi menguping ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins - SSxOCxAR
RomanceApa jadinya jika Severus Snape; Professor yang mendapat julukan terdingin, tergalak, terkejam dan tak berperasaan di Hogwarts mempunyai saudara kembar yang memiliki sifat berkebalikan? Bagaimana perasaan Anvayz kepada Severus Snape selama dua tahun...