Selama pagi itu, Anvayz sama sekali tidak bisa fokus pada mata pelajaran yang sedang berlangsung. Dia dapat melihat Professor McGonagall menjelaskan tentang transfigurasi baru yang lebih rumit dan mendemonstrasikannya, namun Anvayz tidak dapat mendengar apa yang Professor itu katakan, pikirannya melayang berjuta mil jauhnya.
Pengakuan Alan—itu sebabnya. Itu terlalu banyak untuk ditangani olehnya, Anvayz belum siap mendengar hal-hal semacam itu.
Belum lagi, Minggu depan dia sudah melakukan ujian akhir semester ganjil, yang tentu tidak akan mudah karena para Professor tidak akan main-main dengan tahun keenam dan ketujuh.
Dan juga, ada Yule Ball yang akan diadakan setelah semua ujian selesai, membuatnya pusing karena tidak menemukan kencan yang tepat. Sebenarnya banyak pria yang sudah mengajaknya, tapi Anvayz tolak karena dirasa tidak cocok.
Belum cukup dengan itu semua, Arxeuz berencana mengadakan pesta Natal di Manornya, membuat Anvayz mau tidak mau harus pulang libur musim dingin ini, padahal dia sangat ingin liburan di Hogwarts.
Semua pikiran itu membuat kepalanya ingin pecah, dia hanya berharap dia dapat segera memecahkannya dengan palu atau sejenisnya agar dia merasa lega.
Anvayz tersadar dari lamunan saat Hermione menyenggol lengannya dengan kasar, membuatnya menoleh ke arah gadis itu seakan bertanya apa yang terjadi.
"Professor McGonagall memanggilmu."
Anvayz langsung mendongak kaget ke arah McGonagall, yang ternyata seluruh atensi kelas sedang berpusat padanya. "Y-yes, Professor?"
"Ke mana fokusmu hari ini, Miss. Axlvy? Tidak biasanya kau mengabaikan kelasku." Ucap Professor itu kecewa.
Anvayz menunduk malu, "M-maaf, tidak akan terulang."
McGonagall menghembuskan napas pasrah dan menunjuk ke kandang yang berada di sebelahnya, "Sekarang bisakah kau mendemonstrasikan cara mengubah katak ini menjadi kursi?"
*#*#*#
"Untung kau tidak melakukan hal bodoh."
Anvayz memutar matanya karena ocehan Hermione, "Aku cukup cerdas untuk tidak bersikap bodoh."
Mereka sedang berjalan ke Great Hall untuk istirahat dan makan siang, namun langkah Anvayz tergesa-gesa dan Hermione berusaha mengejarnya.
Hermione mendengus tidak senang, "Jelas ada yang mengganggu pikiranmu, apa yang kau sembunyikan dariku?"
"Aku bilang tidak ada, Hermione." Tegas Anvayz, berusaha menjaga nadanya tetap terdengar tenang.
Tentu Hermione tidak akan menyerah begitu saja, dia terus mendesak Anvayz bahkan sampai mereka sudah duduk manis di meja Gryffindor. "Kau menyembunyikan sesuatu dari sahabatmu?"
Pandangan Anvayz jatuh beberapa detik ke meja tinggi, melihat baru sedikit Professor yang duduk di sana. Tidak terdapat Alan di mana pun, entah kenapa membuat anvayz merasakan perasaan yang aneh, antara sedih dan kecewa.
"Kubilang aku tidak menyembunyikan apa pun." Gumam Anvayz dengan rahang yang mengeras. Pisau di sebelah kanan tangannya dan garpu di tangannya yang lain, makanan sudah terpajang dengan manis di piringnya, namun gadis itu kehilangan nafsu makan.
"Kau tidak pandai menyembunyikan sesuatu, Anvayz." Desak Hermione lagi, membuat kesabaran Anvayz habis.
"Cukup!" Bentak Anvayz, menggebrak mejanya dengan sedikit kekuatan dan berdiri. Great Hall masih cukup kosong, membuat beberapa pasang mata dengan mudah menoleh ke arahnya dengan pandangan bingung, terkejut dan takut.
Tanpa sepatah kata pun lagi, Anvayz meninggalkan Great Hall dengan tergesa-gesa, tangan terkepal di masing-masing sisi.
Bagus, satu lagi masalah bertambah. Kepalanya benar-benar sudah meledak menyemburkan emosi bagaikan lava yang panas dengan letusan dahsyat yang membuatnya terlihat tidak waras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins - SSxOCxAR
RomanceApa jadinya jika Severus Snape; Professor yang mendapat julukan terdingin, tergalak, terkejam dan tak berperasaan di Hogwarts mempunyai saudara kembar yang memiliki sifat berkebalikan? Bagaimana perasaan Anvayz kepada Severus Snape selama dua tahun...