34 - Aneh

192 31 29
                                        

Ketika langit sudah mulai gelap, Anvayz, Harry, Ron, dan Hermione kembali ke dalam Kastil untuk makan malam, mereka cukup telat karena makan malam sudah dimulai 10 menit yang lalu. Ketika mereka berbelok ke lorong yang mengarah ke Great Hall, tubuh Anvayz menabrak sesuatu yang keras dan membuatnya terjatuh.

Mata Anvayz terpejam ketika terjatuh, sedikit meringis kesakitan sebelum mendongak untuk bertemu dengan seseorang yang dia tabrak, ia melihat Severus Snape menjulang di atasnya. Seharusnya Anvayz tidak terkejut, aroma yang dia cium ketika menabrak pria itu jelas merupakan aromanya.

"Ini kesekian kalinya kau tidak menggunakan mata untuk melihat ketika sedang berjalan, Miss. Axlvy, tetapi aku tidak heran, gadis bodoh sepertimu jelas tidak bisa menggunakan semua fungsi kerja tubuhnya secara bersamaan. Detensi hari Minggu pukul 19:00." ucap Severus dengan dingin.

Anvayz yang tidak terima mendengar hal seperti itu segera bangkit dan menatap tajam Severus, "Jaga ucapanmu, kau mungkin Professorku tetapi mulutmu jelas masih butuh pendidikan dalam bertutur kata."

Severus melotot, tangannya bergerak mencengkeram kerah kemeja gadis itu dan sedikit mengangkatnya, sedangkan tangan Anvayz terangkat mencoba melepaskan genggaman pria itu ketika tenggorokannya tercekik dan menghambat jalur pernapasannya.

Tiba-tiba saja cengkraman Severus terlepas dan pria itu terlempar ke dinding, kemudian Alan muncul entah dari mana dan langsung balas mencengkeram kerah Severus, tangannya yang memegang tongkat terhunus ke leher pria itu.

"Jangan pernah kau menyentuhnya lagi, apalagi dengan cara keji seperti yang baru saja kau lakukan! Aku benar-benar tidak peduli jika kau menyakitiku atau membunuhku dengan tanganmu sendiri, tetapi jauhkan tanganmu dari dia!!"

"Cukup protektif, 'kan?" ucap Severus santai.

Mata Alan semakin menyipit, cengkeraman di tenggorakan Severus semakin mengencang membuat napas Severus tercekik. "Kau boleh mempunyai masalah denganku, Severus. Tetapi jangan membawa-bawa dia!!"

Setelah mendapatkan sedikit kendali, Severus melepaskan cengkeraman Alan dengan paksa, sedikit membersihkan tenggorokannya sebelum menghiraukan Alan dan kembali menatap Anvayz. "Jangan lupa detensi, hari Minggu." kemudian dia berjalan pergi.

Ketika Severus sudah berjalan cukup jauh, Alan menunduk dan menggelengkan kepalanya sambil berdecak kesal. "Sial," gumamnya, sebelum mendongak menatap gadis itu. "Kau baik-baik saja?"

Anvayz mengangguk dengan cepat, masih sedikit terkejut dengan peristiwa yang baru saja terjadi.

Alan menghela napas lega, menatap mata Anvayz dan menepuk pipi kanannya dengan ringan. "Baik, kalau Severus mengganggumu lagi beritahu aku saja."

"Tidak perlu, tidak masalah, tetapi terima kasih banyak." ucap Anvayz, tersenyum meyakinkan kepada Alan.

Alan mengangguk, melepaskan tangan yang berada di pipinya dan memberi isyarat kepada mereka untuk melanjutkan perjalanan. "Kalian boleh pergi makan."

Anvayz tersenyum, mengajak teman-temannya untuk kembali berjalan sedangkan Harry, Ron, dan Hermione menatap mereka dengan pandangan bingung dan penuh pertanyaan.

*#*#*#

"Apa itu tadi?"

"Apa itu apa?" Tanya Anvayz, menghentikan makan malamnya untuk menoleh ke arah teman-temannya.

"Peristiwa tadi, Anvayz! Kejadian yang baru saja terjadi beberapa menit yang lalu!"

Anvayz mengangkat bahu, melanjutkan makan malamnya.

"Lalu apa maksud Snape? Protektif?"

Anvayz kembali mengangkat bahu.

"Apa pula maksud Professor Rickman? Mengapa dia memegang pipimu seperti itu?"

Twins - SSxOCxARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang