12 - Hogsmeade

334 70 53
                                        

Akhirnya mereka keluar dari Harrods, kembali ke gang kecil sebelum ber-Apparate ke Hogsmeade. Setibanya di sana, Alan menarik Anvayz ke Three Broomsticks.

"Madam, dua daging asap dan dua Butterbeer!" seru Alan.

Madam Rosmerta mengangguk dan mulai menyiapkan makanan. Alan menarik kursi untuk Anvayz duduki sebelum dia duduk sendiri di kursi seberang. Such a gentleman.

"Nah, bagaimana dunia Muggle?" Alan memulai percakapan.

"Brilliant!! Muggle memiliki teknologi yang keren, belum lagi tempat tadi sangat hebat. Demi Merlin, sangat besar!"

Alan tertawa renyah sambil mengatupkan kedua tangannya di atas meja, "Aku senang jika kau senang, namun sepertinya kau tidak terlalu nyaman tadi."

Anvayz menggaruk tengkuknya dengan canggung, "Y-yeah, aku tidak terlalu suka menjadi pusat perhatian. Hanya itu. Selebihnya aku sangat suka."

Alan tersenyum manis, ingin membuka suara, tetapi disela oleh Madam Rosmerta.

"Ini Tuan—Professor Snape?! Anda mengganti warna mata dan rambut?!"

Alan tersenyum kecil, "Aku bukan Severus,"

"Mengapa anda sangat mirip?"

"Cerita yang panjang." balas Alan singkat, jelas tidak ingin ditanyai lebih lanjut.

Madam Rosmerta sepertinya memahami sinyal itu, karena dia dengan cepat mengangguk dan pergi untuk melayani yang lain.

"Apa susahnya berkata bahwa kau adalah kembarannya?" tanya Anvayz heran.

Alan mendorong satu porsi kepada Anvayz dan mulai memakan makannya sendiri, "Pertanyaannya akan bercabang, aku menghargai privasiku."

"Sejujurnya, Alan, kau sangat terbuka kepadaku."

Alan tersedak daging yang dia kunyah, membuat Anvayz panik dan langsung menyodorkan Butterbeer miliknya kepada pria itu. Alan pun langsung meminumnya tanpa menyadari milik siapa yang dia minum, dan memberikannya lagi kepada Anvayz.

Alan berdehem, "Aku memberi beberapa pengecualian, kau salah satunya. Dan tidak, kau belum terlalu mengenalku."

Anvayz meminum Butterbeer tepat di tempat Alan minum, membuat pria itu sedikit membulatkan mata. "Maka kau harus lebih banyak memperkenalkan dirimu."

"Maksudmu?" tanya Alan, satu alisnya terangkat.

"Yah, berhubung kau aktor, kita mulai dari sesuatu yang penggemarmu ketahui."

"Seperti?"

"Aku belum menonton keseluruhan film yang kau putar di kelas, apa namanya? Die Hard, yeah, Die Hard. Aku ingin kembali menontonnya, bersamamu. Lalu jika boleh, aku ingin menonton film-film mu yang lainnya juga." Anvayz melakukan penekanan kata.

Alan memasang tampang cemberut sambil terus mengunyah dagingnya. "Sudah kubilang jika aku tidak ingin menonton filmku sendiri."

Anvayz mengangkat bahu, "Hanya tawaran. Terima, atau tidak sama sekali." Anvayz mengambil suapan besar ke dalam mulutnya, "Oh ya, tanpa ada satu pun scene yang dihapus."

"Kau terlalu meminta." gerutu Alan.

"Aku tidak memaksa, kan?"

"Kau sangat manipulatif," Alan mendengus sebal, Anvayz hanya mengangkat bahu. "Baik, kita akan menontonnya besok malam."

Anvayz melakukan gerakan tinju ke udara, "Yeay!! Menonton bersama sang aktor!"

Alan hanya memutar matanya dan menggeleng pelan, sisa waktu mereka habiskan dengan mengobrol dan bercanda ringan.

Twins - SSxOCxARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang